kievskiy.org

Melihat Sekolah Inklusi di Jambi: Siswa Aktif, Toleran, dan Tak Ada Perundungan

Suasana belajar di sekolah inklusi di Jambi, sebagian siswanya berkebutuhan khusus tapi tidak ada perundungan di dalamnya.
Suasana belajar di sekolah inklusi di Jambi, sebagian siswanya berkebutuhan khusus tapi tidak ada perundungan di dalamnya. /Pikiran-rakyat.com/Amir Faisol Pikiran-rakyat.com/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Bel berbunyi, semua siswa langsung menutup buku dan merapikan alat tulisnya untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan ke mata pelajaran berikutnya.

Sebagian berlarian ke lapangan untuk bermain dengan teman-temannya dari kelas yang berbeda, sementara yang lainnya bergegas menuju kantin sekolah memburu jajanan favorit mereka.

Dari 400 siswa di SDN 131/IV Kota Jambi, Provinsi Jambi, pandangan saya tertuju kepada Teuku Muhammad Kemal Alamsyah.

Sekilas ia tampak seperti anak normal pada umumnya. Tetapi setelah saya dekati, ada energi yang tersalurkan, wajahnya memancarkan aura yang berbeda.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Oktober 2022: Mama Rossa Pingsan Diberitahu Papa Surya soal Aldebaran Masuk UGD

Ia menghampiri saya dengan wajah berseri penuh hangat. Kemal adalah salah satu siswa dari 32 anak berkebutuhan khusus yang saat ini belajar di SDN 131/Kota Jambi.

SDN 131/IV Kota Jambi merupakan satu dari tiga sekolah inklusi dan menjadi mitra Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Organisasi Filantropi, Tanoto Foundation.

Kemal memiliki kekurangan secara motorik. Dia terlahir dengan kondisi keterlambatan dalam berbicara (speech delay).

Sehari-hari, ia didampingi oleh seorang pendamping untuk membantu proses belajarnya di kelas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat