kievskiy.org

Bandung Disebut Kekurangan SMP Negeri, DPRD Minta Pemkot Gerak Cepat

Ilustrasi gedung sekolah, DPRD Kota Bandung soroti kekurangan SMP di wilayahnya.
Ilustrasi gedung sekolah, DPRD Kota Bandung soroti kekurangan SMP di wilayahnya. /Pixabay/Taken Pixabay/Taken

PIKIRAN RAKYAT - Masih banyak blank spot (titik buta/titik kosong) SD dan SMP negeri di Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung mesti segera menuntaskan persoalan yang mendesak itu.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Achmad Nugraha saat dijumpai dalam sela siniar, di Jalan Lodaya, Jumat 4 November 2022. Menurut dia, layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan, merupakan mandatory spending.

Dia mengatakan, di APBD 2021, alokasi dana pendidikan 27 persen dan kesehatan 13 persen. Alokasi itu lebih besar dibanding besaran minimal amanat peraturan pemerintah dan undang-undang.

"Menuntaskan blank spot merupakan hal mendesak. Semestinya, bisa menguatkan layanan dasar, di antaranya pendidikan. Apalagi, itu termasuk mandatory spending," ucap Achmad.

Baca Juga: Update Kode Redeem FF 5 November 2022, Menangkan Reward dari Free Fire Jika Beruntung

Gambaran atas persoalan dalam pendidikan di Kota Bandung, kata Achmad, ialah masih banyaknya blank spot sekolah negeri.

Di sejumlah wilayah, belum ada sekolah negeri, sehingga menyulitkan warga mengakses sekolah negeri. Seperti di Rancacili, Gedebage, pinggiran Ujungberung, Babakanciparay, hingga Bandung Kulon. Kendala terbesar dalam pembangunan sekolah ialah pada pengadaan lahan.

”Kami minta Pemkot Bandung segera menuntaskan persoalan tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan siaran pers Pemerintah Kota Bandung pada 4 Februari 2022 lalu, saat ini terdapat setidaknya 18 lokasi blank spot sekolah negeri di Kota Bandung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat