kievskiy.org

Melibatkan DUDI, Lulusan SMK Kini Lebih Mudah Dapat Pekerjaan

PEKERJA merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Pada tahapan pertama pabrik mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300 pekerja lulusan SMK hingga D3.*/ANTARA
PEKERJA merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 6 September 2019. Pada tahapan pertama pabrik mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300 pekerja lulusan SMK hingga D3.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - LULUSAN Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peluang lebih besar dan cepat untuk segera mendapat pekerjaan. Pasalnya, sebagian besar SMK saat ini sudah terhubung atau menjalin kerja sama dengan pihak dunia usaha dan industri (DUDI).

Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Saufi meyakini, lulusan SMK kini lebih kompetitif. Menurut dia, dunia pendidikan vokasi semakin baik karena mendapat perhatian besar dari pemerintah sejak 3-4 tahun terakhir.

“Terlebih, selama masa studi mereka dibekali oleh berbagai macam kompetensi, baik yang bersifat teoritis, keterampilan, maupun praktik sehingga siap memasuki dunia kerja,” kata Saufi dalam sesi webinar dengan tema “Lulusan SMK Jangan Takut Nggak Dapat Kerja”, Jakarta, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga: Sempat Bisa Jual Ribuan Kilogram per Minggu, Pabrik Teh Rakyat di Tasikmalaya Kini Terpuruk

Kendati demikian, ketersediaan lowongan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah pelamar kerap membuat para lulusan SMK merasa khawatir kalah bersaing.

Saufi mengatakan, saat ini, kesempatan lulusan SMK langsung diterima kerja di DUDI justru semakin besar. Hal ini disebabkan adanya ‘pernikahan massal’ yang semakin memperkuat kemitraan antara pendidikan vokasi dengan DUDI.

Baca Juga: Catat Rekor, Pendapatan PBB Kabupaten Bandung Jadi yang Tertinggi Sepanjang Masa

“Kami akan banyak berinteraksi dengan pelaku industri, termasuk mengenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh pendidikan vokasi sehingga mereka percaya akan kemampuan lulusan vokasi,” tutur Saufi.

Ia menuturkan, Kemendikbud juga terus memberikan pelatihan peningkatan kompetensi kepada para guru SMK serta kepala sekolah. Pelatihan tersebut melibatkan profesional dari pihak DUDI. Melalui program upskilling dan reskilling berstandar industri.

Baca Juga: Warga Berharap Bantuan Sosial dari Pemkot Cimahi Segera Disalurkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat