kievskiy.org

Sekolah SMA/SMK Dibuka Kembali di Kota Sukabumi, Kadisdik: Tatap Muka Per Pekan, 18 Anak per Kelas

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat mendampingi Bunda Literasi Provinsi Jabar Atalia Pratya Ridwan Kamil mengunjungi SMA 4 Kota Sukabumi dalam lomba literasi Tingkat Jawa Barat.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat mendampingi Bunda Literasi Provinsi Jabar Atalia Pratya Ridwan Kamil mengunjungi SMA 4 Kota Sukabumi dalam lomba literasi Tingkat Jawa Barat. /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan guru yang tersebar di tiga puluh sembilan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan sederajatnya di Kota Sukabumi, Jawa Barat diusulkan untuk mengikuti test rapid.

Langkah tersebut dilakukan memberikan rasa aman menjelang pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) secara tatap muka yang akan berlangsung, Senin 13 Juli 2020 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dedi Supandi saat menghadiri seleksi lomba perpustakaan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan desa/kelurahan Provinsi Jawa Barat tahun 2020, Jumat 3 Juli 2020.

Baca Juga: Legenda Brasil Heran dengan Situasi Antoine Griezmann Bersama Barcelona

"Secara bertahap, kegiatan belajar dan mengajar tatap muka akan dimulai pekan depan di Kota Sukabumi. Namun sebelum dimulai kegiatan tersebut, seluruh pendidik dan staf diseluruh sekolah SMA dan SMK sederajatnya, diusulkan ke gugus tugas melakukan tes rapid," katanya.

Kegiatan pembelajaran tatap muka, kata Dedi Supandi akan menjadi percontohan seiring Kota Sukabumi telah ditetapkan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, menjadi satu satunya daerah memasuki level kewaspadaan zona hijau.

Baca Juga: Diskon Besar Toyota Rush, NIK 2019 Potongan Harga Tembus Puluhan Juta

"Kota Sukabumi akan menjadi daerah percontohan kegiatan tatap muka. Setelah dinyatakan satu satu daerah berkategori zona hijau.

Tapi langkah evaluasi akan terus dilakukan secara terus menerus diseluruh sekolah SMA/SMK dan sederajatnya. Dari 39 SMA/SMK nanti akan kita nilai, berapa yang layak melakukan KBM secara tatap muka," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat