kievskiy.org

10 SMP Menunda UAS akibat Gempa, Disdikbud Cianjur Buka Suara

Ilustrasi UAS di Cianjur yang tertunda akibat gempa, simak penjelasan Disdikbud setempat.
Ilustrasi UAS di Cianjur yang tertunda akibat gempa, simak penjelasan Disdikbud setempat. /Pexels/RF Studio

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 10 sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur tidak bisa melaksanakan ujian akhir semester (UAS) karena kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, mengatakan, untuk sekolah yang tidak terdampak oleh gempa bumi, bisa melaksanakan ujian tepat waktu.

"Bagi sekolah yang tidak terdampak gempa bumi kemudian yang mungkin rusak ringan, pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal hari ini sudah dimulai," kata Akib pada Senin, 5 Desember 2022.

Akib menuturkan, untuk sekolah yang terdampak gempa akan dijadwalkan ulang paling lambat tanggal 19 Desember 2022.

Baca Juga: Rumah Baru Korban Gempa Cianjur Selesai Dibangun Sebelum Lebaran 2023

"Tahapan sekarang kan tanggap darurat sampai dengan hari ini baru beres-beres di lingkungan sekolah masing-masing, nanti kita jadwalkan ulang," kata Akib.

Menurut Akib, kebijakan soal UAS akan dikembalikan ke sekolah masing-masing.

"Nanti pihak sekolah biar memutuskan, apakah mereka akan melaksanakan secara daring ataupun menggeser waktunya, atau sama sekali tidak bisa diberikan, dan kesempatan untuk mengevaluasi hasil nilai yang sudah didapatkan sebelumnya tanpa harus ulangan lagi. Konsep nilai penggerak kan begitu, artinya nilai sebelumnya bisa dijadikan dasar untuk semester," katanya.

25.000 siswa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat