kievskiy.org

Rencana Pemberlakuan SSPI di UGM Picu Munculnya Tagar UniversitasGagalMerakyat

Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. /Twitter @UGMYogyakarta

PIKIRAN RAKYAT - Perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia, Universitas Gajah Mada (UGM) menjadi pembicaraan hangat lantaran berencana memberlakukan Sumbangan Sukarela Pengembangan Institusi (SSPI) dan uang pangkal pada tahun ini.

Padahal, sebelumnya UGM adalah salah satu dari 5 kampus di Indonesia yang tidak memberlakukan uang pangkal. SSPI diberlakukan bagi mahasiswa yang masuk melalui seleksi jalur mandiri.

Menurut Rektor UGM, Ova Emilia, pemberlakuan SSPI bertujuan untuk memberi ruang bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk menyumbang.

Namun, rencana pemberlakuan aturan ini membuat kepanjangan dari UGM dipelesetkan oleh netizen. Sehingga, muncul tagar #UniversitasGagalMerakyat. Bahkan, akun Twitter @UGMBergerak menyebut kampus tersebut telah kehilangan jati dirinya sebagai kampus yang merakyat.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo 'Ejek' Replik Jaksa Penuntut Umum: 19 Halaman untuk Tanggapi Nota Pembelaan

Namun dengan adanya wacana penerapan uang pangkal dan telah hadirnya SSPI, UGM telah resmi menodai jati dirinya sebagai universitas kerakyatan,” tulis akun tersebut.

Akun tersebut juga mengajak untuk menaikkan tagar #UniversitasGagalMerakyat agar para petinggi kampus tersadar.

Oleh karenanya marilah menaikkan tagar #UniversitasGagalMerakyat agar para petinggi sadar bahwa mereka sedang menodai apa yang sudah dijaga semenjak dahulu,” ujar akun @UGMBergerak.

Menurut akun tersebut, sebenarnya rektorat berada dalam sistem, tapi menunjukkan keberpihakan. Akun @UGMBergerak mengajak para mahasiswa untuk bangkit dan melawan kebijakan yang dinilai tidak sesuai dengan jati diri kampus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat