kievskiy.org

Mengenal Marketplace Guru, Solusi Mendikbudristek Nadiem Makarim Hentikan Perekrutan Guru Honorer

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim /Pikiran Rakyat Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT – Mendikbudristek Nadiem Makarim buka suara terkait permasalahan yang dialami guru honorer di seluruh Indonesia. Sang Menteri menyebut ada sejumlah solusi untuk memudahkan guru honorer diangkat menjadi ASN PPPK.

Hal itu disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja dengan Pemerintah terkait Guru PPPK bersama Komisi X DPR RI pada 24 Mei 2023 kemarin. Di hadapan anggota DPR dan perwakilan dari sejumlah kementerian, Nadiem mengungkap tiga pilar utama untuk membantu nasib para guru honorer.

Mendikbudristek menyebut solusi tersebut telah dibahas bersama empat kementerian antara lain Kemendikbudristek, Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemenpan RB. Diharapakan hal itu bisa segera diterapkan untuk perekrutan pada tahun 2024 mendatang.

Adapun tiga pilar yang diusulkan empat kementerian tersebut antara lain Marketplace Guru, Perekrutan oleh Sekolah, dan Penempatan pada Formasi Kurang Peminat. Nadiem berharap ketiga pilar tersebut bisa mengentaskan nasib guru honorer.

Baca Juga: Hati-hati, Jarang Bersihkan Karang Gigi Bisa Picu Serangan Stroke

Ketiga pilar ini saling berkaitan satu sama lain, sehingga pemerintah pusat dan daerah harus memperhatikan proses tersebut ketika sudah diimplementasikan. Lalu apa itu Marketplace Guru?

“Marketplace untuk guru adalah suatu database yang nanti akan didukung secara teknologi dimana semua sekolah ini bisa mengakses siapa saja yang mau menjadi guru, dan siapa saja yang mau diundang menjadi guru di sekolah,” ujar Nadiem dalam rapat bersama DPR.

“Siapa saja yang masuk dalam marketplace ini? Yang pertama, guru-guru honorer yang sudah masuk seleksi untuk mengikuti calon guru ASN. Yang kedua adalah lulusan PPG Prajabatan. Semua guru yang masuk ke marketplace ini sudah berhak mengajar di sekolah-sekolah,” katanya menyampaikan.

Dengan cara tersebut, perekutan para guru bisa dilakukan sangat fleksibel. Sehingga proses perekrutan tak perlu menunggu rekrutmen secara terpusat, namun menggunakan sistem realtime.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat