kievskiy.org

Hasil Pendidikan Vokasi Tidak Sesuai Kebutuhan Industri, Ada 4 Sebab

Ilustrasi pendidikan vokasi.
Ilustrasi pendidikan vokasi. /Freepik/Jcomp

PIKIRAN RAKYAT - Ketidaksesuaian hasil pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri masih menjadi tantangan yang belum sepenuhnya teratasi. Setidaknya ada empat hal yang mendasari ketidakselarasan lulusan vokasi dengan kebutuhan industri.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati mengungkapkan, penyebab ketidaksesuaian yang pertama adalah jumlah lulusan dan kebutuhan industri. Hal ini berkaitan juga dengan kebutuhan latar belakang pendidikan.

Kiki menuturkan, kerap industri membutuhkan lulusan dengan latar belakang S1 atau D4 untuk bidang tertentu, tetapi jumlahnya ternyata masih kurang.

Baca Juga: Kisah Dosen Sekolah Vokasi IPB Ciptakan Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi, Bermula dari Seminar

Kemudian ketidaksesuaian kedua terkait adanya ketidakselarasan kompetensi dari lulusan vokasi dengan kebutuhan industri.
 
Ketidaksesuaian yang ketiga terkait dengan waktu. Hal ini berkaitan dengan situasi dunia industri yang berubah cepat, seperti dalam hal perkembangan teknologi. Lulusan pendidikan vokasi kerap tidak bisa mengimbangi laju perubahan tren di industri yang cepat tersebut sehingga berdampak kepada relevansi kompetensinya.

Ketidaksesuaian yang keempat adalah terkait lokasi. Acapkali sumber daya manusia tidak tersebar secara merata. Industri kerap mengalami kesulitan menemukan SDM yang berkompeten di wilayah tempat industri itu beroperasi.

Baca Juga: Ajak Provinsi Jabar Siapkan SDM Unggul, Bupati Purwakarta Perkuat Pendidikan Vokasi dan Kewirausahaan Pemuda

Menghadapi tantangan relevansi lulusan vokasi tersebut, Kiki kemudian mendorong agar perguruan tinggi dan sekolah vokasi lebih peka terhadap kebutuhan industri.

"Saya mendorong perguruan tinggi dan sekolah vokasi untuk mendengarkan sungguh-sungguh industri inginnya seperti apa," katanya di sela-sela penandatanganan kerjasama antara 49 satuan pendidikan vokasi dengan Erajaya Group di Kemendikbudristek, Jakarta, pada Jumat, 21 Juli 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat