kievskiy.org

Penyaluran Dana BOS Jadi Tantangan Baru, Potensi Penyelewengan Masih Tinggi

Ilustrasi pendidikan Indonesia.
Ilustrasi pendidikan Indonesia. /Pixabay/RamadhanNotonegoro

PIKIRAN RAKYAT - Pendidikan di Indonesia telah mengalami sejumlah perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu elemen penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan adalah lewat Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Dana BOS merupakan salah satu instrumen kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mendukung ketersediaan dan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri, serta mandat dari pemerintah pusat untuk sekolah ataupun madrasah di seluruh Indonesia.

Tentu saja, dana ini tidak boleh melenceng dari tujuan dasarnya, mengingat masih banyak oknum pendidikan yang menyelewengkan dana BOS untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri sendiri.

Kabar terbaru, oknum kepala SMP swasta berinisial AS (50) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga terlibat dalam penyelewengan dana BOS dan Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp580 Juta.

Baca Juga: Kepala SMP Swasta di Sukabumi Jadi Tersangka Terkait Penyelewengan Dana BOS dan PIP

Modus operandi tersangka ini, menurut Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Sukabumi yakni melakukan penggelembungan jumlah penerima manfaat dari program bantuan pemerintah pusat.

Tersangka AS diduga melakukan maling uang rakyat ini dengan cara menambahkan nama-nama pelajar fiktif ke dalam daftar penerima manfaat dana tersebut.

Kasus tersebut, pastinya mencoreng sistem pendidikan kita, soal pengawasan, dan transparansi terkait dana BOS, yang bisa saja, di luar sana masih banyak kasus-kasus serupa yang belum diselidiki lebih lanjut.

Apa itu Dana BOS?

Dana BOS adalah sumber pendanaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta, mulai dari tingkat dasar hingga menengah yang berasal dari APBN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat