kievskiy.org

Pesantren Baroya Al-Musri' Subang Unggul Ilmu Falak, Dekap Keislaman lewat Astronomi

Kegiatan pembelajaran dan penerapan Ilmu Falak di Ponpes Baroya Al-Musri' Kasomalang, Subang, Jabar.
Kegiatan pembelajaran dan penerapan Ilmu Falak di Ponpes Baroya Al-Musri' Kasomalang, Subang, Jabar. /Dok. Ponpes Baroya Al-Musri' Subang.

PIKIRAN RAKYAT - Jika ilmu falak kian 'dihindari' seiring zaman bergulir, Pondok pesantren Baroya Al Musri’ Kasomalang, Subang justru menjadi satu di antara segelintir kecil ponpes yang fokus mendalaminya.

Berlokasi di Kampung Limaratus RT02/RW03, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Ponpes Baroya Al Musri' serius menggeluti ilmu falak, mulai dari cara manual dibantu Kalkulator Scientific hingga program Microsoft Excel dipadupadankan bersama ilmu astronomi modern.

Ilmu falak, ialah ilmu khusus mengenai tata lintas benda-benda angkasa, seperti bumi, bulan, dan matahari, yang diperuntukan bagi kepentingan umat manusia.

Islam secara ilmiah dan sistematis telah menerapkan ilmu ini sebagai dasar ritus peribadatan. Misalnya, untuk mengetahui arah qiblat, menentukan awal waktu sholat, fase bulan terutama waktu-waktu krusial seperti awal bulan Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Dzulhijjah.

Sehingga, Pengasuh Ponpes Baroya Al Musri', Kiai Sirojul Munir atau yang biasa disapa Kang Iod, menegaskan bahwa sampai saat ini mereka terus mengkaji ilmu falak dengan saksama.

"Ilmu Falak memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia dan juga untuk kepentingan ibadah. Pihak pesantren menyadari betul tak banyak lembaga pendidikan Islam yang mau memfokuskan diri, bahkan mengajarkannya kepada para santri," demikian dalam keterangan tertulis yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Jumat, 29 Maret 2024.

Dewasa ini, kata Iod, ilmu falak mulai langka dipelajari serta kurang diminati di dunia pesantren. Ilmu falak, imbuhnya, kerap dianggap sebagai ilmu yang sulit dipelajari, sebab identik dengan matematika dan rumus-rumus hitungan.

Untuk itulah, ia selaku pengasuh menghendaki langkah istiqomah mengajarkan dan mengembangkan ilmu falak bersama santri-santrinya.

"Ilmu falak kalah populis dengan ilmu-ilmu lain seperti ilmu nahwu, sorof, tahfidz Al-Qur’an, ataupun hadits," tuturnya.
 
“Salah satu upaya mempertahankan ilmu falak di Pondok pesantren Baroya Al Musri’ Kasomalang Subang dengan memasukkan ilmu falak ke dalam kurikulum pendidikan pesantren untuk santri. Ilmu falak adalah ilmu yang langka jadi ada semangat untuk mempertahankannya," kata dia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat