kievskiy.org

Beda Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab, Mana yang Paling Banyak?

Ilustrasi kamus.
Ilustrasi kamus. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Bahasa Indonesia disebut sebagai bahasa dengan jumlah kosakata yang miskin. Apalagi, jika dibandingkan dengan Bahasa Inggris dan Arab.

Benarkah demikian? Berikut Pikiran-Rakyat.com sajikan perbedaan jumlah kosakata Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Manakah yang kosakatanya paling banyak?

Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia memiliki sekitar 127.000 kosakata per Desember 2018. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemdikbud terus berupaya menambah kosakata baru bahasa Indonesia, terutama diambil dari bahasa daerah.

Kepala Pusat Pembinaan Badan Bahasa kala itu, Hurip Danu Ismadi mengatakan bahwa pihaknya menerima sekitar 25.000 usulan kata baru setiap tahun. Usulan itu berasal dari bahasa daerah.

Akan tetapi, dalam sidang komisi istilah yang diikuti pakar berbagai bidang ilmu, hanya sekitar 1.000 kata yang bisa diterima sebagai kosakata baru pada 2018.

Sementara pada 2023, BRIN menyatakan bahwa terjadi penambahan kosakata dalam KBBI, yakni mencapai 200.000 kosakata dalam KBBI edisi terakhir yang diluncurkan pada 2018.

"Dilihat di era digitalisasi lonjakan penambahan kosakata meningkat, capaian sejak 1970-2000 hanya sekitar 5000-an kosakata dalam KBBI. Sejak tahun 2000 hingga 2018, yang terakhir KBBI edisi kelima terbit itu sudah lebih dari 200ribuan kosakata," kata Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas BRIN, Fairul Zabadi pada Minggu 7 Mei 2023.

Dia mengatakan, pengembangan jumlah kosakata kamus menjadi alat ukur dari majunya sebuah bahasa. Hal itu tidak lepas dari perkembangan era digitalisasi dan juga masifnya penggunaan media sosial.

"Adanya lonjakan jumlah kosakata itu menjadi pertanda yang cukup baik. Namun, jumlah kosakata tidak hanya berhenti menjadi tumpukan buku dalam kamus," ujar Fairul Zabadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat