kievskiy.org

Kebijakan Baru WhatsApp Ancam Privasi, Pengguna Signal Naik Lebih dari 60 Persen

Ilustrasi Aplikasi WhatsApp.
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp. /Pixabay/HeikoAL

PIKIRAN RAKYAT – Menyusul perubahan kontroversial dalam persyaratan privasi aplikasi WhatsApp, aplikasi perpesanan ‘Signal’ telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Head Controlling Foundation, mengatakan bahwa sedang mencari untuk mempekerjakan lebih banyak staf karena berusaha untuk meningkatkan layanan dan infrastruktur pendukung.

Seputar perubahan yang diumumkan minggu lalu, yang mengharuskan pengguna WhatsApp untuk berbagi data mereka dengan Facebook FB.O dan Instagram, bersama dengan aplikasi terenkripsi lainnya, Telegram, Signal telah menjadi penerima utama kemarahan online.

 Baca Juga: Masih Didorong Optimisme Vaksin hingga Pengaruh Obligasi AS, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Bervariasi

Telegram mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah melampaui 500 juta pengguna aktif secara global, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Brian Acton, yang ikut mendirikan WhatsApp sebelum menjualnya ke Facebook dan kemudian mendirikan Signal Foundation, menolak memberikan data yang setara untuk Signal tetapi mengatakan bahwa ekspansi dalam beberapa hari terakhir bersifat ‘vertikal’.

"Kami telah melihat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya minggu lalu. Aman untuk mengatakan bahwa karena rekor pertumbuhan ini, kami bahkan lebih tertarik untuk menemukan orang-orang berbakat,” kata Acton dalam pos-el yang dikirim ke Reuters.

 Baca Juga: 'Dewa Toilet' Berhasil Dibekuk Kepolisian Jepang, Mencuri 18 Unit Toilet untuk Biaya Hidupnya

Dia juga mengatakan Signal sedang bekerja untuk meningkatkan fungsi obrolan video dan grupnya, memungkinkannya bersaing lebih baik dengan WhatsApp, Microsoft Teams, dan aplikasi konferensi lainnya yang telah menjadi penting untuk kehidupan sehari-hari selama setahun terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat