kievskiy.org

Pakar Medis: Gerakan 'Anti-Sains' Kini Telah Merasuki Kehidupan Sehari-hari

Bendera Amerika Serikat.
Bendera Amerika Serikat. /Pixabay/Angelique Johnson


PIKIRAN RAKYAT - Seorang pakar medis di Amerika Serikat memperingatkan politisasi ilmu sains yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mengakibatkan puluhan ribu kematian di AS.

"Serangan berbahaya terhadap penggunaan masker dan jarak sosial sebagai penghinaan kebebasan dan kecurigaan tentang vaksinasi telah dipicu oleh inisiatif disinformasi anti-sains yang aktif dan tidak tahu malu oleh Gedung Putih, dan presiden sendiri," tulis Dr Peter Hotez dalam jurnal PLO Biology, seperti dikutip dari Huffpost, Sabtu, 30 Januari 2021.

Hotez mengatakan disinformasi itu termasuk 'mengabaikan tingkat keparahan virus dan mengabaikan pengobatan yang melampaui keefektifannya'.

Baca Juga: Tumpahan Minyak Buat Petani Gigit Jari, Anak Perusahaan Shell Dituntut Ganti Rugi

Dia menambahkan serangan terhadap ilmu sains membuat pandemi Covid-19 lebih buruk daripada yang seharusnya terjadi.

Hotez yang menjabat sebagai Dekan di National School for Tropical Medicine di Baylor College of Medicine memperingatkan disinformasi berkelanjutan dan dukungan untuk menghindari masker dapat memicu "peristiwa korban massal".

"Gerakan anti-sains sekarang merasuki kehidupan sehari-hari banyak orang Amerika, dan mengancam untuk menginfeksi bagian lain dunia. Kami dapat mengaitkan kematian puluhan ribu orang Amerika karena Covid-19, campak, dan penyakit lain yang dapat dicegah oleh vaksin dengan anti-sains," kata Hotez.

Baca Juga: 'Bola Panas' Aliran Dana Formula E Dipertanyakan, DPRD Jakarta: Pak Anies Pasti Punya Alasan Kuat

Dia menyarankan bahwa pemerintah AS mungkin harus menghapus konten dan organisasi anti-sains dari media sosial untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Hotez juga mendesak AS membentuk satuan tugas antar-lembaga pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat