kievskiy.org

Studi: Lebih dari 5.000 Ton Debu Antariksa Jatuh ke Bumi Setiap Tahun

Ilustrasi hujan meteor.*
Ilustrasi hujan meteor.* //pexels /pexels


PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan lebih dari 5.000 ton debu antariksa jatuh ke Bumi setiap tahun.

Studi tersebut diterbitkan pada 15 April 2021 di jurnal Earth and Planetary Science Letters. Studi ini merupakan hasil dari koleksi selama 20 tahun dari partikel luar angkasa yang dilakukan dekat Stasiun Penelitian Concordia di Antartika oleh tim peneliti internasional.

Menurut studi tersebut, debu yang tumpah dari komet dan asteroid terus menghujani planet kita.

Baca Juga: Akhirnya Bisa Bawa Pulang Anak Pertamanya, Audi Marissa Beberkan Perjuangan Anzel di Rumah Sakit

Dikutip dari Earthsky.org, Minggu, 25 April 2021, ketika serpihan-serpihan kecil debu dan batu ini melewati atmosfer Bumi biasanya terbakar, dan jejak cahaya berumur pendek yang dibuat oleh puing-puing yang terbakar ini disebut meteor.

Jika meteor tidak terbakar seluruhnya, bagian yang tersisa menghantam Bumi maka kemudian disebut meteorit.

Jenis khusus dari meteorit kecil dikenal sebagai mikrometeorit: partikel berukuran beberapa sepersepuluh hingga seperseratus milimeter. Mikrometeorit inilah yang selalu jatuh di Bumi.

Baca Juga: Media Asing Soroti Penemuan Serpihan KRI Nanggala 402: Hanya Mungkin Jika...

Tujuan dari penelitian baru ini adalah untuk menentukan seberapa banyak debu antarplanet mencapai permukaan bumi setiap tahun.

Untuk mengumpulkan dan menganalisis mikrometeorit, para peneliti melakukan enam ekspedisi selama dua dekade terakhir, di dekat stasiun Prancis-Italia Concordia, di Antartika's Dome C , salah satu dari beberapa puncak atau "kubah" Lapisan Es Antartika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat