kievskiy.org

6 Alasan Meta si Wajah Baru Facebook Berada dalam Masalah Besar

Ilustrasi Facebook berubah nama jadi Meta.
Ilustrasi Facebook berubah nama jadi Meta. /Pixabay/LoboStudioHumburg

PIKIRAN RAKYAT - Meta, perusahaan yang sebelumnya dikenal dengan nama Facebook ini mengalami kerugian terbesar sepanjang eksistensinya dalam trading satu-hari pasar saham pada Kamis 3 Februari 2022.

Saham yang anjlok sebanyak 26 persen dan nilai pasarnya yang turun sekitar S$309 miliar atau seharga Rp4,4 Kuadriliun menegaskan kerugian Mark Zuckerberg.

Keruntuhannya lantas diikuti laporan pendapatan suram yang dijelaskan Mark sebagai akibat transisi rumit perusahaan dari jejaring sosial menuju dunia virtual metaverse.

Dikutip Pikiran Rakyat.com dari The Straits Times, berikut adalah enam alasan mengapa Meta berada di dalam kondisi serba sulit versi NYTimes yang dilansir Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 5 Februari 2022.

Baca Juga: Saksikan Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Akui Terharu Rasakan Aura Berbeda dari sang Istri

1. Pertumbuhan pengguna telah mencapai batas tertinggi

Antusiasme dan era pertumbuhan pengguna di Facebook telah berakhir.

Meskipun perusahaan mencatat keuntungan dari pengguna baru di aplikasi ‘keluarga Meta’ seperti Instagram, Messenger, dan WhatsApp, tidak lantas menafikkan fakta Facebook kehilangan sekitar setengah juta pengguna selama kuartal keempat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Setelah banyak menuai pujian atas kemampuannya menarik pengguna, penurunan ini menjadi yang pertama kali bagi perusahaan dalam 18 tahun sejarah ia berdiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat