PIKIRAN RAKYAT - Twitter lagi-lagi menandai cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memposting video palsu.
Dalam postingan akun Twitter Trump bertanggal 18 Juni 2020 waktu setempat, di dalam video menampilkan dua balita yang berlari di trotoar.
Video itu diubah seolah-olah salah satu media televisi yang telah menyiarkannya.
Baca Juga: Jepang akan Tayangkan Film Karya Studio Animasi Ghibli di Bisokop untuk Sambut New Normal
"Bayi rasis mungkin seorang pemilih Trump," tulisan judul dalam video itu.
Video yang sudah ditayangkan 7,9 juta tampilan langsung mendapatkan label peringatan 'manipulasi media' oleh Twitter.
Kebijakan Twitter melarang berbagi video, foto, atau audio yang telah diubah atau direkayasa untuk menipu atau menjebak penonton dan berpotensi menyebabkan keresahan.
Baca Juga: Kronologi Bentrok Ojol vs Debt Collector di Surabaya, Berawal dari Tanyakan Relaksasi Kredit
"Anda tidak boleh secara licik mempromosikan media sintetis atau manipulasi yang mungkin menyebabkan kerusakan," tulis di pedoman Twitter, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Daily Mail.