PIKIRAN RAKYAT - Terungkap fakta dari penelitian serangga Tawon Cuckoo yang menunjukkan tidak adanya perubahan setelah 99 juta tahun lamanya.
Siluet hijau metalik di punggung Tawon Cuckoo ternyata sama persis dengan nenek moyangnya yang hidup bersama dinosaurus.
Spesimen yang berasal dari Myanmar ini, termasuk kumbang, semut, dan lalat sebagian besar mampu mempertahankan warna yang sudah dikenali pada zaman dinosaurus.
Baca Juga: Berusaha Bunuh Diri saat Diciduk karena Narkoba, Tessy Ungkap Alasan Tenggak Cairan Pembersih Toilet
Sementara, sebagian besar fosil kehilangan warna seiring waktu dan petunjuk struktural anatomi biasanya tidak terlestarikan.
"Getah damar kali ini berasal dari pertengahan zaman Kapur (mid-Cretaceous), sekitar 99 juta tahun atau masa keemasan dinosaurus," papar penulis makalah dan palaeoentomolog Chenyang Cai dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
“Ini pada dasarnya resin yang diproduksi oleh pohon konifer kuno yang tumbuh di lingkungan hutan hujan tropis. Hewan dan tumbuhan yang terperangkap dalam resin tebal ini terawetkan, beberapa dengan tampilan fisik seperti hidup,” katanya.
Baca Juga: Anggota Babinsa Ditusuk hingga Meninggal, Puspom: Pelaku Diduga Prajurit AL Dibantu Dua Oknum TNI AD
Warna-warna yang diperlihatkan hewan dapat memberikan petunjuk tentang perilaku dan ekologi mereka, seperti bagaimana mereka melarikan diri dari pemangsa atau menarik calon pasangan.