kievskiy.org

Gagal Tekan Kematian, Penelitian Hidroksiklorokuin Sebagai Obat Corona Dihentikan

OBAT malaria hidroksiklorokuin.*
OBAT malaria hidroksiklorokuin.* /DOK. AFP

PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan untuk menghentikan uji coba hidroksiklorokuin sebagai obat untuk pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sebab, meski sebelumnya digadang ampuh, obat itu terbukti gagal menekan tingkat kematian akibat Covid-19.

Obat malaria dan rheumatoid arthritis yang telah berusia puluhan tahun tersebut telah menjadi bahan kontroversi politik dan ilmiah.

Baca Juga: Bima Arya Telusuri Faktor Penyebab RS Rujukan Bogor Jadi Sumber Penularan Virus Corona

Bahkan, telah disebut-sebut sebagai pengobatan yang potensial untuk virus corona baru oleh tokoh-tokoh terkenal, termasuk Presiden AS Donald Trump.

Obat itu telah dimasukkan dalam beberapa uji klinis acak - yang dianggap sebagai standar emas untuk penyelidikan klinis - tetapi WHO mengatakan bukti telah memimpin badan kesehatan PBB untuk meminta waktu pada uji coba sendiri.

Dokter Ana Maria Henao Restrepo, dari program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan dalam konferensi pers virtual di Jenewa, bahwa ia ditarik dari tim peneliti.

 Baca Juga: Usai Bentrokan Berdarah Tujuh Jam, Citra Satelit Ungkap Kondisi di Perbatasan Tiongkok dan India

"Gabungan dari uji coba acak besar ini, disatukan, menunjukkan bahwa hidroksiklorokuin- bila dibandingkan dengan standar perawatan dalam perawatan COVID-19 yang dirawat di rumah sakit pasien - tidak menghasilkan pengurangan angka kematian pasien tersebut, "katanya, seperti dikutip dari New Strait Times.

Setelah musyawarah, mereka menyimpulkan bahwa penelitian itu pun dihentikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat