kievskiy.org

Ancaman Perang Antariksa: AS Marah Setelah Rusia Uji Coba Senjata Penghancur Satelit

Ilustrasi peluncuran satelit.
Ilustrasi peluncuran satelit. /AFP/Kirill Kudryavtsev AFP/Kirill Kudryavtsev

PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya militer Amerika Serikat dan Inggris menuduh Rusia melakukan uji coba senjata penghancur satelit di luar angkasa.

Pasukan Luar Angkasa AS yang baru didirikan oleh Presiden Donald Trump pada Desember 2019 lalu menyebut mereka punya bukti bahwa Rusia melakukan uji non-destruktif terhadap senjata anti-satelit berbasis ruang angkasa.

Militer AS menyebut pada 15 Juli 2020 negara bekas Uni Soviet itu menerbangkan sebuah benda ke luar angkasa yaitu satelit Cosmos 2542.

Baca Juga: AC Milan vs Atalanta: Pertandingan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Juventus

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Sun, Cosmos 2542 milik Rusia pada awal tahun ini terlihat memata-matai satelit AS yang mengambil foto intelijen Bumi untuk Pentagon.

Badan antariksa, Roscosmos mengatakan Cosmos 2542 diluncurkan pada 25 November 2019 merupakan bagian dari Angkatan Luar Angkasa Rusia dan basis pengujian besar.

Komando Pasukan Luar Angkasa AS mengatakan tindakan ancaman pesawat itu "mirip dengan aktivitas di orbit yang dilakukan oleh Rusia pada 2017, dan tidak konsisten dengan sistem misi yang dinyatakan sebagai satelit pengintai.

Baca Juga: Catherine Wilson Ajukan Rehabilitasi, Pengacara: Dia Minta Maaf Sebesar-besarnya Sambil Nangis

"Sistem satelit Rusia yang digunakan untuk melakukan uji senjata di orbit ini adalah sistem satelit yang sama dengan yang kami kemukakan awal tahun ini, ketika Rusia bermanuver di dekat satelit pemerintah AS," kata Jenderal John Jay Raymond selaku Komandan dan Kepala Operasi Antariksa Angkatan Udara AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat