kievskiy.org

TikTok Pertimbangkan Pisah dari ByteDance jika Negosiasi dengan Pemerintah AS Gagal

TikTok.
TikTok. /Reuters/Dado Ruvic/Illustration.

PIKIRAN RAKYAT – TikTok Amerika tengah mempertimbangkan kemungkinan pisah dengan perusahaan induknya di China, ByteDance. Opsi ini muncul akibat keraguan pemerintah Amerika Serikat (AS) akan privasi dan keamanan data pengguna aplikasi tersebut.

Sebelumnya TikTok diduga menjadi corong politik yang mempropagandakan pandangan pro-Beijing.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, wacana pemisahan ini akan menjadi pilihan terakhir jika proposal TikTok tidak disetujui oleh pejabat keamanan nasional AS. TikTok memang sedang menjalani peninjauan oleh Komite Penanaman Modal Asing di Amerika Serikat (CFIUS).

Demi meredam konflik dengan parlemen, TikTok setuju untuk menerapkan sejumlah rencana yang dinamai Project Texas.

Baca Juga: Menteri PUPR Soal Penggunaan Produk Dalam Negeri: Sekarang Dilarang Impor

Akan tetapi saat ini CFIUS tengah menangguhkan proses peninjauan dan pihak TikTok menjadi ragu apakah pihaknya dapat terus beroperasi di AS. Menurut laporan, beberapa anggota CFIUS dari Departemen Kehakiman enggan menerima rencana TikTok tersebut.

CFIUS yang merupakan badan keamanan nasional dengan pengaruh besar di pemerintahan telah merekomendasikan agar ByteDance melepaskan TikTok. Usulan ini dilontarkan pada 2020 lalu dengan suara bulat dari seluruh anggota. CFIUS khawatir bahwa data pengguna dapat diteruskan ke pemerintah China.

Negosiasi terkait keamanan data antara TikTok dan CFIUS telah berlangsung selama 2 tahun lebih. Perusahaan mengatakan telah mengeluarkan lebih dari 1,5 miliar USD untuk Project Texas yang ditujukan untuk memperkuat keamanan data.

Pihaknya bahkan menggandeng perusahaan teknologi asal AS, Oracle dalam bagian analisa software. TikTok juga menolak tuduhan mata-mata yang dilontarkan oleh pemerintah AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat