PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi media sosial TikTok kabarnya sedang mengembangkan fitur baru yang akan mentransformasi aplikasi tersebut agar lebih ramah untuk remaja. Media sosial asal China itu menghadirkan fitur tersebut usai mendapatkan banyak kritik karena dianggap tidak melindungi remaja dari konten yang tidak pantas.
Sehingga pada Rabu, 1 Maret 2023, TikTok mengabarkan bahwa pihaknya sedang melakukan pengembangan terhadap fitur kontrol orangtua agar produknya lebih ramah terhadap remaja.
TikTok mengatakan, fitur tersebut telah memasuki tahap awal pengembangan dan akan melakukan konsultasi dengan organisasi pengasuhan anak, pemuda, serta masyarakat sipil dalam perancangannya.
Fitur itu juga memungkinkan orangtua dapat mencegah anaknya untuk melihat konten yang berisi kata-kata atau tagar tertentu yang dianggap tidak pantas.
Baca Juga: TikTok Didenda Rp1,37 M, Diduga Lakukan Penyalahgunaan Data di Turki
Selain itu, fitur baru itu dapat membatasi jumlah waktu yang dihabiskan dalam menggunakan aplikasi tersebut.
Akun yang dibuat atau diperuntukkan bagi pengguna yang usianya di bawah 18 tahun juga akan secara otomatis memiliki batas waktu penggunaan, yakni satu jam perhari.
"Dan remaja harus memasukkan kode sandi untuk terus menggunakan aplikasi," kata TikTok dalam sebuah unggahan blog, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Minggu, 5 Maret 2023.
Aplikasi milik perusahaan teknologi China ByteDance itu juga menyampaikan bahwa TikTok akan menampilkan prompt kepada anak remaja yang memilih untuk menghapus batas waktu penggunaan aplikasi harian mereka.