kievskiy.org

Setelah TikTok, Trump Kemungkinan akan Larang Perusahaan Tiongkok Lainnya, Seperti Alibaba

Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS Donald Trump. /AFP/ Mandel Ngan AFP/ Mandel Ngan

PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya dapat memberikan tekanan pada lebih banyak perusahaan Tiongkok seperti raksasa teknologi Alibaba.

Pada konferensi pers Sabtu, 15 Agustus 2020, Trump ditanya apakah akan ada perusahaan milik Tiongkok lainnya yang sedang dipertimbangkan untuk dilarang, seperti Alibaba.

"Ya, kami sedang melihat hal-hal lain, ya," jawab Trump, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.

Baca Juga: Turun ke Jalan, Intip Aksi Inul Daratista saat Pimpin Senam di Depan Warga

Trump terus memberikan tekanan pada perusahaan Tiongkok seperti pelarangan aplikasi TikTok jika tak dijual ke perusahaan AS.

Pemerintah AS memerintahkan perusahaan induk TikTok, ByteDance pada Jumat, 14 Agustus 2020 untuk melepaskan operasi TikTok AS dalam waktu 90 hari. Upaya terbaru untuk meningkatkan tekanan atas kekhawatiran berbagi data dengan pemerintah Tiongkok.

Trump mengeluarkan perintah eksekutif terbaru pada Jumat, 14 Agustus 2020 yang memberi ByteDance 90 hari untuk menjual atau melepaskan bisnis TikToknya di AS.

Baca Juga: Volume Kendaraan ke Area Wisata di Lembang Meningkat, Polisi Berlakukan Buka Tutup Jalan

Perintah eksekutif terbaru ini mengharuskan ByteDance untuk menghancurkan data TikTok dari pengguna AS, dan melaporkan ke Komite Investasi Asing setelah semua data telah dihancurkan. ByteDance juga harus menghancurkan data yang dikumpulkan dari aplikasi pendahulu TikTok yakni Musical.ly.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat