PIKIRAN RAKYAT – Modus penipuan makin hari makin beragam. Baru-baru ini, kasus penipuan berkedok like dan subscribe YouTube pun ramai diperbincangkan netizen.
Alur penipuan tersebut tidak jauh berbeda. Mulanya, penipu akan mengirimkan pesan berisikan tawaran untuk bekerja secara freelance atau part time dengan iming-iming uang sebagai imbalannya.
Setelah itu, jika ada calon korban yang tergiur dengan tawaran tersebut, maka penipu akan mengarahkannya ke aplikasi Telegram. Di aplikasi tersebut, penipu mulai memberikan tugas kepada korban. Kemudian, setelah tugas diselesaikan oleh korban, nantinya penipu akan mengirim imbalan.
Baca Juga: Jadwal Laga Uji Coba Tim Liga 1 pada 24 dan 25 Juni 2023: Persib, Persija, hingga Persebaya Main
Meski demikian, saat tugas ke sekian kalinya, korban akan diminta penipu untuk mengirimkan sejumlah uang dengan dalih deposit, bahkan iming-iming imbalan yang lebih besar. Di situ lah, para korban sering kali terjebak.
Kasus penipuan dengan modus like dan subscribe ini dibagikan oleh salah satu netizen di Twitter, @Giarsyahsyifa. Ia mengaku merugi hingga puluhan juta akibat penipuan tersebut.
“Aku kena scam online habis 21 JT. Awalnya dari WA terus di-invite ke dalam grup telegram, ngaku dari accurate creative (perusahaan media partner iklan dan pemasaran) dia ngasih tugas buat like+subscribe channel YouTube para mitra dari perusahaan itu. Ibarat naikin traffic akun pake bot tapi ini real user asli,” katanya, dikutip pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Baca Juga: Mahfud MD: Jokowi Akui dan Sesalkan Terjadinya Pelanggaran HAM Berat di 12 Peristiwa
Menurut keterangannya, penipu tersebut berusaha untuk membangun kepercayaan calon korbannya terlebih dahulu. Setelah calon korban percaya, penipu akan lebih mudah untuk melancarkan aksinya, terlebih meminta uang deposit.