PIKIRAN RAKYAT - VPN atau virtual private network tidaklah asing didengar dan jadi hal yang lazim bagi para pengguna internet, terutama orang Indonesia.
Hal tersebut dibuktikan melalui data statistika pada tahun 2018, Indonesia menjadi pengguna VPN terbesar di dunia.
Namun, rupanya pengguna VPN harus berhati-hati dalam hal berselancar menggunakan layanan ini.
Baca Juga: Bayar Pajak Kendaraan Semakin Mudah, Berikut Daftar Lokasi Samsat Keliling
Pasalnya, tidak semua penyedia layanan VPN bisa menjaga kerahasiaan data pengguna mereka.
Pemilihan penyedia layanan VPN yang tidak cermat justru akan merugikan pengguna jika penyedia layanan mengalami kebocoran.
Kerahasiaan data seperti alamat email, informasi perangkat yang dipakai pengguna, plain-text password, riwayat situs yang dikunjungi oleh pengguna, bahkan informasi pembayaran PayPal milik pengguna, bisa dibocorkan oleh penyedia layanan VPN.
Baca Juga: Sebanyak 130 Keluarga Penerima Manfaat di Kota Tasikmalaya Terima Bansos Kemensos
Sejauh ini, ada sebanyak tujuh penyedia layanan VPN gratis melakukan pembocoran data pengguna, yakni UFO VPN, Free VPN, Flash VPN, Secure VPN, Rabbit VPN, dan FAST VPN, sebagaimana diberitakan Wartaekonomi.co.id dalam artikel, "Indonesia Pengguna VPN Terbesar, Pemilihan VPN Perlu Lebih Cermat".