PIKIRAN RAKYAT - DPRD Provinsi Jawa Barat mengingatkan soal transparansi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gambaran SMA, SMK dan SLB. Dewan pun menuntut agar praktik titip-menitip siswa buat diloloskan ke sekolah tertentu tidak ditemukan dalam proses PPDB di Jabar.
“Kami menuntut dan menyampaikan aspirasi masyarakat, siapapun kalau terjadi pungutan, hukum yang tegas,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya dalam diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar Pokja PWI Gedung Sate di Kota Bandung, Kamis 15 Juni 2023 .
Pria yang biasa disapa Gus Ahad itu menyatakan, sejak tahun lalu Komisi V DPRD Jabar juga telah bersepakat tidak akan cawe-cawe untuk meloloskan siswa di PPDB. Dia tekanan, praktik titip-menit siswa merupakan perbuatan ilegal.
Menurutnya, permasalahan di PPDB terutama soal siswa titipan tak lepas dari kebutuhan masyarakat dalam mengakses pendidikan. Dia mencontohkan, pendaftar PPDB di Bandung dan Cimahi mencapai sekitar 17.000, tetapi siswa yang diterima sekitar 10.000.
Baca Juga: Jokowi: Kepemimpinan Seharusnya Tidak Maju Mundur Seperti 'Poco-poco'
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Yesa Sarwedi Hamiseno mendesak, mohon menerapkan prinsip transparansi, terbuka, dan akuntabel dalam proses PPDB. Prinsipnya, kata dia, bukan hanya harus dipenuhi oleh panitia PPDB, melainkan juga oleh para peserta.
“Persiapan hingga pendaftaran sesuai zonanya, ya harus transparan. Kalau bukan dari keluarga ekonomi tidak mampu, enggak usah mengaku sebagai peserta tidak mampu. Buat jalur prestasi PPDB, enggak usah seolah-olah dibikin berprestasi,” ujar Yesa.
Dia menyatakan, ketiga prinsip tersebut diterapkan sejak PPDB 2023 mulai disosialisasikan. PPDB tahap pertama untuk jalur afirmasi dan prestasi telah ditutup pada 10 Juni lalu, dengan diikuti oleh sekitar 317.000 siswa dari berbagai daerah di Jabar.
Sementara PPDB tahap kedua yang menggunakan sistem zonasi akan berlangsung pada 26-30 Juni 2023. Secara keseluruhan, dia menyebutkan bahwa kuota PPDB 2023 bagi jenjang SMA, SMK, dan SLB di Jabar mencapai lebih dari 300.000 siswa.