kievskiy.org

Preferensi Pembaca Mengenai Koran Pikiran Rakyat, Jangan Sampai Hilangkan Hubungan Emosional

Pelaksanaan FGD Preferensi Pembaca tentang Perubahan Format dan Perwajahan Harian Umum Pikiran Rakyat pada Kamis 26 November di Aula Pikiran Rakyat pada Kamis 26 November 2020.
Pelaksanaan FGD Preferensi Pembaca tentang Perubahan Format dan Perwajahan Harian Umum Pikiran Rakyat pada Kamis 26 November di Aula Pikiran Rakyat pada Kamis 26 November 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Kannia Nur Haida Komara

PIKIRAN RAKYAT - Pikiran Rakyat (PR) cetak bekerja sama dengan Universitas Islam Bandung (UNISBA) untuk melakukan survei dan FGD Preferensi Pembaca tentang Perubahan Format dan Perwajahan Harian Umum Pikiran Rakyat.

Pelaksanaan survei ini dilakukan di aula Pikiran Rakyat pada Kamis, 26 November 2020.

Pada survey kali ini, beberapa responden dari berbagai kalangan disurvei mengenai perubahan format dan perwajahan harian umum Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Mobil Plat RI 1 Paksa Masuk Mabes Polri, Polda Metro Jaya Ungkap Motif Pengendara

Mulai dari gender pria dan wanita hingga dari berbagai profesi.

“Ada masalah-masalah yang scope-nya bisa mikro bisa makro, karena masalahnya kehadiran seperti Google, Facebook, Instagram, Twitter, karena itu merubah konsep media,” ujar Ketua LPPM Ilmu Komunikasi Prof. Atie Rachmiatie perwakilan dari UNISBA saat pelaksanaan dan FGD Preferensi Pembaca tentang Perubahan Format dan Perwajahan Harian Umum Pikiran Rakyat, Kamis 25 November 2020 di Aula PIkiran Rakyat, Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, kondisi ini juga cukup menghambat ekosistem media.

Baca Juga: Perkawinan Dijamin Konstitusi, Ironi di Kampung Adat Cireundeu Jawa Barat

Prof. Atie mengatakan, dari kuesioner yang disebar dalam Google Form, terkumpul sebanyak 1.239 responden pada 23 November 2020, mengenai Preferensi Pembaca tentang Perubahan Format dan Perwajahan Harian Umum Pikiran Rakyat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat