PIKIRAN RAKYAT - Pengetesan rapid test antigen di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, belum ada keputusan yang pasti. Ini dikarenakan apabila rapid test antigen tersebut diadakan, dikhawatirkan banyak penumpang yang naik di tengah jalan dan tidak di terminal.
Hanya saja diusahakan bagi para penumpang memiliki bukti hasil tes rapid non reaktif. Namun apabila tidak ada hasil rapid tes tersebut, petugas di Terminal Cicaheum akan melakukan pengecekan suhu termasuk dengan imbauan menjalankan protokol kesehatan, semisal jaga jarak dan penggunaan masker.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto saat diwawancarai di ruang kerjanya, di Terminal Cicaheum di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung pada Jumat 18 Desember 2020.
Baca Juga: TA Pasang Tarif Rp75 Juta per Kencan, Polisi: Ini Jaringan Besar, dari Artis, Model hingga Selebgram
Menurut Roni, Dinas Kesehatan Kota Bandung telah berkoordinasi dengan Terminal Cicaheum terkait diadakannya rapid test antigen tersebut. Hanya saja kegiatan pengecekan dengan test rapid yang dimulai pada Selasa 22 Desember 2020 tersebut hanya dilakukan pada pengemudi dan kernet saja.
"Kami setelah melakukan rapat internal, masih belum bisa memutuskan untuk penumpang harus rapid atau tidak. Seperti saya bilang tadi nanti penumpang jadi enggan naik angkutan di terminal dan naiknya di jalan. Ini kan mobil, bukan pesawat atau kereta api yang tidak bisa naik di tengah jalan," katanya.
Nantinya kata Roni akan ada petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bandung yang akan melakukan tes kesehatan pada pengemudi dan kernet ini. Mereka ini harus dinyatakan non reaktif untuk bisa mengemudi kendaraan angkutan dari armadanya masing-masing.