PIKIRAN RAKYAT- Aparat keamanan Filipina telah berhasil menyelamatkan seorang warga negara Indonesia korban sandera Kelompok Abu Sayyaf di Pulau Kalupag pada Minggu, 21 Maret 2021.
Sebelumnya pun aparat keamanan telah bergerak menyelamatkan tiga orang WNI korban yang juga sama telah disandera pada Kamis, 18 Maret 2021.
Ketiganya lelaki korban sandera tersebut berasal dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yakni AKM berusia 30 tahun, AD berusia 41, dan AR berusia 26, menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat, 19 Maret 2021.
Penyelamatan dilakukan pada Kamis sore, 18 Maret 2021, di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut.
Baca Juga: Dinas Pertanian Majalengka Jamin Ketersediaan Pupuk pada MT II, Tapi Petani Diminta Hemat
Baca Juga: Demokrat Kubu AHY Dituding Politik Dinasti, Pengurus: Ocehan Orang yang Mau Rebut Partai
Dalam keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Minggu, 21 Maret 2021 dikatakan bahwa seorang korban yang kembali diselamatkan itu merupakan seorang laki-laki berusia 14 tahun atas nama MK.
Kemudian dikatakan pula, Konsulat Jenderal RI di Davao City, Filipina melalui anggota TNI Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, bahwa telah menemui dan memeriksa kondisi MK, yang dilaporkan dalam keadaan baik dan sehat.
Maka dari itu, penyelamatan MK berarti seluruh WNI yang disandera oleh Kelompok Abu Sayyaf telah berhasil dibebaskan.