kievskiy.org

TPA Sarimukti Kritis dengan Tujuh Titik Longsor, DLH Jawa Barat Mohon Perhatian

Warga memperbaiki saluran air bersih di tepi Sungai Cipanawuan yang rusak diterjang luapan air sungai itu bercampur lindi TPA Sarimukti di Kampung Cipicung, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 3 Juni 2021.
Warga memperbaiki saluran air bersih di tepi Sungai Cipanawuan yang rusak diterjang luapan air sungai itu bercampur lindi TPA Sarimukti di Kampung Cipicung, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis, 3 Juni 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Jawa Barat Prima Mayaningtias tidak memungkiri kondisi TPA Sarimukti saat ini kritis dan sudah melebihi kapasitas alias overloaded.

Sementara, penggunaan TPA Sarimukti seluas 25 hektare itu akan digunakan hingga 2023 atau hingga TPPAS Legok Nangka beroperasi. 

Menurut dia, longsoran yang terjadi di tujuh titik alur TPA Sarimukti. Hal itu di antaranya karena kapasitas sampah yang sudah melebihi ditambah dengan cuaca hujan yang cukup lama pada Selasa, 2 Juni 2021 kemarin. 

Akibatnya jalanan licin dan longsoran sampah sempat meluber ke jalan sehingga menjadi kendala bagi armada pengangkut sampah.

 Baca Juga: Fahri Hamzah: Saya Berkali-kali Merayu Pak Jokowi untuk Mengubah UU KPK

“Namun kami sudah melakukan langkah-langkah atau upaya penanganan akibat longsor dan juga antisipasi kedepan dikhawatirkan akan ada hujan lagi,” ujar Prima Mayaningtias usai meninjau lapangan, Kamis, 3 Juni 2021.

Adapun upaya yang dilakukan oleh DLH Jabar saat itu memperbaiki drainase. Selain itu pihaknya saat ini tengah membangun IPAL yang dibiayai dari PEN.

“Kami juga menahan timbulan sampah dengan bambu-bambu untuk mencegah longsor,”ujar dia.

 Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Juni 2021: PT Pembangunan Perumahan (Persero) Cari Lulusan D3 hingga S1

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat