/photo/2021/07/04/2303751203.png)
PIKIRAN RAKYAT - Pelanggaran masih terjadi dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat di Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah warga masih makan di tempat dan berkerumun di warung-warung makan.
Pantauan Pikiran Rakyat, kendati PPKM Darurat telah berlangsung sejak Sabtu 3 Juli 2021, pelanggaran aturan tersebut tampak di wilayah Kecamatan Cipeundeuy dan Cikalongwetan pada Minggu 4 Juli 2021.
Di Cipeundeuy, warung/kedai makanan masih membuka layanan makan di tempat. Pengunjung yang mendatangi warung-warung makan tersebut leluasa menyantap makanan langsung lokasi dan terkadang berkerumun.
Pemandangan macam itu tampak di warung-warung bakso dekat Kantor Kecamatan Cipeundeuy atau di pusat kuliner di kawasan Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata.
Baca Juga: Media Asing Soroti 'Tsunami' Covid-19 di Indonesia, Harga Oksigen Tabung Jadi Perhatian
Padahal, aturan PPKM Darurat menyebutkan pengunjung mesti take away atau membawa makanan yang dibeli dari rumah makan. Dengan kata lain, menyantap makanan langsung di tempat tak diperbolehkan.
Pikiran Rakyat menyambangi sentra kuliner Kampung Cirata Buangan, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy yang berada di dekat dam PLTA Cirata, Minggu sore. Meskipun relatif sepi, sejumlah pengunjung masih makan di tempat dan duduk berdekatan.
Agus Hermawan, anggota Linmas yang berjaga di lokasi tersebut mengaku ada toleransi dari pihak Desa Ciroyom kepada pelaku usaha kuliner di Cirata Buangan di hari itu untuk membuka usahanya.
Keputusan itu diberikan setelah perwakilan para pelaku usaha kuliner di kawasan PLTA bertemu dengan aparat desa dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di Cipeundeuy. Seharusnya, penghentian aktivitas sentra kuliner tersebut berlangsung kemarin atau hari pertama pemberlakuan PPKM.