CIMAHI, (PR).- Meski curah hujan mulai meningkat, masih banyak pelanggan di wilayah Kota Cimahi belum menikmati pasokan air dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Raharja. Pasalnya, kemunculan hujan belum meningkatkan debit bahan baku air secara signifikan di sumber air.
Seperti yang dialami Yanti Widia (36), warga Kelurahan Cipageran. Dia mengeluhkan sulitnya mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga sejak beberapa bulan terakhir.
"Saya heran, kenapa sudah mulai sering hujan, tapi air tidak mengalir," ujarnya, Jumat 29 November 2019.
Beberapa kali air mengalir namun tidak sampai ke rumahnya. "Paling kalau mengalir hanya sampai rumah di blok bawah. Bulan lalu air malah tidak ngocor sama sekali tapi abodemen tetep bayar," ungkapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Yanti sampai membeli air menggunakan galon-galon hingga ember besar. Dia juga bersama para tetangga membeli air bersih satu tangki berisi 5.000 liter.
"Waktu kemarin sempat beli air bareng tetangga tapi itu juga antre dilayaninya. Jadi sekarang tandon di rumah seringnya kosong," imbuhnya.
Baca Juga: Banyak Sampah di Saluran Air, Cimahi Belum Bisa Bebas Banjir
Dia berharap layanan air bersih bisa segera normal kembali. "Rumah dengan tempat penampungan PDAM kan jaraknya dekat, ya logikanya harusnya daerah setempat kebagian air yah. Harapannya air bisa kembali normal lagi karena kebutuhan utama," tuturnya.
Saat dikonfirmasi, Manajer Junior Humas dan Kesekretariatan Perumda Air Minum Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Sri Hartati mengakui meskipun hujan telah turun namun ketersediaan air baku dari Sungai Cijanggel belum bertambah secara signifikan.