kievskiy.org

Konferensi GAJE ke-10, Kebersamaan Menjadi Isu Utama Kesetaraan Pendidikan

SEJUMLAH delegasi menari pada prosesi penutupan Konferensi 10th Gaje World Wide Conference, di Kantor Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Minggu, 8 Desember 2019. Konferensi yang berlangsung dari Rabu, 4 Desember 2019, dan diikuti perwakilan delegasi dari 52 negara itu, memberikan kesan mendalam bagi peserta dan panitia.*/ADE BAYU INDRA/PR
SEJUMLAH delegasi menari pada prosesi penutupan Konferensi 10th Gaje World Wide Conference, di Kantor Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Minggu, 8 Desember 2019. Konferensi yang berlangsung dari Rabu, 4 Desember 2019, dan diikuti perwakilan delegasi dari 52 negara itu, memberikan kesan mendalam bagi peserta dan panitia.*/ADE BAYU INDRA/PR

BANDUNG, (PR).- Kebersamaan menjadi isu yang dikembangkan dalam acara penutupan Konferensi 'Global Alliance of Justice Education' (GAJE) ke 10.

Penutupan ini diadakan di Paguyuban Pasundan, di Jalan Sumatra, Kota Bandung pada Minggu 8 Desember 2019.

Lisa Bliss Co President dari GAJE, menyatakan, para anggota GAJE ini kesemuanya adalah keluarga. Maka menurut Lisa, GAJE akan terus memperkuat persaudaraan tersebut.

Baca Juga: Binojakrama Padalangan Kota Bandung Kembali Digelar

"Kita juga belajar bagaimana budaya yang ada di Indonesia ini khususnya di Bandung," katanya.

Menurut Lisa, penyambutan warga Bandung kepada dirinya yang berasal dari luar sungguh luar biasa.

"Maka dari itu keramahan dari warga Bandung ini perlu kita kolaborasikan dengan bagaimana kita mengembangkan penyetaraan pendidikan," katanya.

Lisa juga menyatakan dari 48 Negara dan 350 peserta yang mengikuti konferensi tersebut memiliki cara berbeda-beda dalam mengupayakan kesetaraan pendidikan.

Namun tujuannya tetap sama yaitu memberikan ‎kesetaraan pendidikan bagi kaum yang termarjinalkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat