PIKIRAN RAKYAT – Upaya mengurangi produksi sampah di sekolah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menyosialisasikan penggunaan tempat makan-minum sendiri untuk para pelajar.
Konsistensi tersebut bisa mengurangi produksi sampah secara optimal.
"DLH Kota Cimahi roadshow ke sekolah soal pentingnya membawa tempat makan-minum sendiri. Para siswa bisa berkontribusi mengurangi sampah di sekolah, bisa juga menularkannya di rumah sehingga membantu menekan produksi sampah sejak dari sumbernya," ujar Kepala DLH Kota Cimahi, Mochamad Ronny, Senin, 20 Januari 2020.
Baca Juga: Rahasia Ramuan Soda Kue untuk Buat Rambut Tebal dan Berkilau
Jumlah sekolah negeri di Kota Cimahi mencapai 102 SD, 13 SMP, dan 6 SMA.
Hitungan sesuai standar nasional Indonesia (SNI), satu siswa menghasilkan sampah 0,2 kilogram per hari.
"Jumlah siswa sekitar 56.000 orang, jika dikalikan kontribusi sampah dari sekolah mencapai 10 ton. Kalau semua sekolah menerapkan kebijakan bawa tempat makan sendiri maka timbunan sampah bisa berkurang banyak hingga tersisa hanya 2,6 ton. Menurut saya itu sudah sangat besar pengaruhnya," katanya.
Baca Juga: 6 Langkah Membakar Foundation ala Tasya Farasya, untuk Hasil Makeup yang Tahan Lama
Meskipun belum semua sekolah menerapkan hal tersebut, namun sudah ada beberapa sekolah yang konsisten menjalankan programnya.
"Salah satu yang sudah konsisten itu SDN Cimahi Mandiri 1. Sebelumnya mereka menghasilkan sampah 38 kilogram perhari, tapi setelah siswanya membawa misting dan tumbler, sekarang hanya tinggal 5 kilogram sehari," katanya.