kievskiy.org

'Goceng Pertama' Ubar untuk Korban Covid-19 Sekaligus Banjir Bandung

AKSI Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bandung bersama Muhammadiyah Riksa Bangsa dalam 'Ubar 5000'.
AKSI Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bandung bersama Muhammadiyah Riksa Bangsa dalam 'Ubar 5000'.

PIKIRAN RAKYAT – “Goceng pertama...goceng pertama...”

Kalimat itu biasanya sudah tak asing di kalangan generasi muda yang terbiasa urunan untuk membeli sesuatu dalam komunitas mereka.

Ya, goceng atau Rp 5.000 pun bisa menjadi jumlah yang besar jika dikalikan jumlah orang yang yang turut serta dalam urunan tersebut.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 6 April 2020, Kasus Malaysia Tertinggi di Asia Tenggara

Ya, tanpa perlu imbauan atau anjuran pemerintah, bencana nonalam Covid-19 memang sedianya sudah bisa memicu kepedulian antarsesama.

Meskipun secara fisik jarak harus dijaga, namun hati tetap harus dekat bahkan bersatu dalam tekad yang sama untuk bahu membahu dan berbagai beban agar bisa lebih ringan dipikul bersama.

Filosofi itulah yang mendasari Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bandung bersama Muhammadiyah Riksa Bangsa untuk menginisiasi gerakan "Udunan Bareng (UBAR) 5000".

Baca Juga: 4 ODP Terindikasi Positif COVID-19 Bebas Berkeliaran, Akhirnya Dijemput Paksa Petugas

Sebuah aksi sosial penggalangan dana untuk ikut serta dalam penanganan bencana non alam Covid-19 dan bencana alam banjir di Kabupaten Bandung.

Koordinator Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bandung Rifki Fauzi mengatakan, ide gerakan tersebut muncul spontan melihat duka yang mendalam dari warga yang terdampak berbagai bencana saat ini.

"Belum reda wabah Covid-19, banjir juga masih terus melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung," katanya Minggu 5 April 2020.

Baca Juga: Bantuan Penanganan Corona Terus Mengalir ke Pemkot Tasikmalaya

Rifki menambahkan, instruksi pemeirntah untuk tetap diam di rumah sebagai ikhtiar pencegahan Covid-19 sebenarnya sudah cukup membuat sebagian warga dari kalangan bawah kehilangan pendapatan.

Ditambah lagi bencana banjir, mereka justru harus meninggalkan rumah bukan untuk mencari nafkah tetapi untuk tinggal di pengungsian dengan kondisi seadanya yang disediakan oleh pemerintah.

"Berangkat dari keperihatinan tersebut Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Bandung tergerak untuk turun tangan bersinergi memberikan kontribusi dengan menginisiasi Gerakan "Aksi Riksa Bersama" dengan melahirkan program  Filantropi yang diberi nama Udunan Bareng Lima Ribu Rupiah (Ubar 5000). Donasi yang terkumpul dari program Ubar 5000 ini akan dimanfaatkan untuk memfasiltasi Air Bersih, APD bagi tenaga medis, sembako, Perlengkapan Bayi, karpet dan selimut, alat kebersihan serta untuk pendampingan trauma Healing bagi korban terdampak Banjir dan wabah virus covid 19 (Corona)," kata Rifki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat