PIKIRAN RAKYAT - Akibat bangunan sekolah hanya memiliki tiga ruangan, kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri Cibungur Kelas Jauh Cijuhung berlangsung di kelas yang disekat tripleks dan lemari. Keterbatasan itu membuat kegiatan belajar dua kelas berbeda disatukan dalam satu ruangan.
Sekira pukul 11.30 WIB pada Rabu 2 Februari 2022, siswa kelas V dan VI masuk bersamaan di satu ruangan yang disekat lemari dan tripleks.
Endang Hidayat, S.Pd (57), guru sekolah itu mengajar kedua kelas berbarengan. Endang awalnya mengajar kelas VI dengan menerangkan pelajaran menggunakan papan tulis.
Sementara murid kelas V yang terpisah sekat terpaksa diam dulu menunggu giliran memperoleh pelajaran.
Setelah kelas VI rampung, baru Endang mengalihkan fokus pengajaran ke kelas V.
"Anu ieu dipasihan tugas, nu ieu diterangkeun (Satu kelas diberi tugas, kelas lain diterangkan soal pelajaran)," ucap Endang terkait upaya mengakali keterbatasan tersebut. Sekolah tersebut selaiknya memiliki enam ruangan kelas.
"Yang ada cuma tiga lokal, belum ideal," ujar Endang.
Tak hanya ruangan, jumlah guru pun hanya tiga orang untuk mengajar sekira 60 murid SD tersebut.