PIKIRAN RAKYAT - Usai 45 siswa dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bekasi Jawa Barat berencana melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di daerahnya.
Menurut Alamsyah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pihaknya masih akan mendiskusikan perihal kelanjutan PTM di setiap sekolah.
Dari laporan yang diterima, ada 45 siswa yang terpapar Covid-19, belum termasuk dua siswa SMAN 6 Tambun Selatan.
Persebarannya pun menurutnya tidak merata, hanya terjadi pada beberapa sekolah saja yaitu Kecamatan Setu, Cibitung, Babelan, dan Tambun Selatan.
Baca Juga: Dikira Sabu-sabu, Polrestabes Medan Tertipu Usai Amankan 3 Kg Jenis Narkoba tapi Ternyata Garam
Seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Alamsyah menyatakan siswa-siswi tersebut kemungkinan besar terpapar melalui klaster di luar satuan pendidikan atau tertular bukan saat mereka mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.
"Mereka tertular di luar sekolah. Jadi, saat mereka melakukan aktivitas di luar bersama orang tua atau kegiatan lain, bukan saat PTM. Hampir sama kasusnya seperti di perusahaan, kebanyakan mereka kenanya di luar tempat kerja" katanya.
Ia mengaku telah menjadwalkan rapat koordinasi pemerintah untuk mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 yang jumlahnya telah mencapai 1.711 kasus per 30 Januari 2022.
Baca Juga: Frank Lampard Pukau Pemegang Saham Terbesar Everton
Menurut dia diperlukan penanganan cepat untuk menentukan status PPKM di Kabupaten Bekasi yang saat ini berada di level 2.