kievskiy.org

Data Penerima JPS Mesti Tervalidasi dan Terverifikasi, Teddy : Jangan Tumpang Tindih

SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Hingga saat ini  Pemerintah Kota Bandung melakukan kajian terkait teknis pemberlakuan  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan diperkiran pekan depan akan diusulkan.
SUASANA karantina wilayah Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Hingga saat ini Pemerintah Kota Bandung melakukan kajian terkait teknis pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan diperkiran pekan depan akan diusulkan. /ARMIN ABDUL JABBAR/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Bandung Oded M Danial optimistis akan kesiapan personel dari tiap-tiap elemen Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menjelang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mematangkan berbagai persiapan menjelang penerapan PSBB, elemen Forkopimda Kota Bandung masih terus berkoordinasi

Oded menyampaikan, lima daerah dalam kawasan Bandung Raya, terdiri atas Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang telah mengadakan rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Forkominda Kota Bandung mengadakan rapat terbatas, membahas tindak lanjut atas hasil koordinasi lima kepala daerah kawasan Bandung Raya dengan Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta PSBB Dibarengi Rapid Test Agar Hasilnya Efektif

"Lima kepala daerah kabupaten/kota, dan gubenur bersepakat menerapkan PSBB mulai pekan depan. Kami membuat surat pengajuan pelaksanaan PSBB ke pemerintah pusat. Penyampaiannya melalui Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil)," ucap Oded sesuai rapat terbatas Forkompinda Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 15 April 2020.

Penerapan PSBB untuk cakupan Kota Bandung, Oded menyebutkan, kemungkinan berlaku penuh. Pertimbangan itu berlandaskan eskalasi kasus Covid-19 di Kota Bandung. Menurut dia, kasus Covid-19 di Kota Bandung menunjukkan eskalasi cukup tajam.

Beberapa aspek langkah pada PSBB mendatang, ucap Oded, masih dalam tahap pematangan, di antaranya, operasional transportasi umum, anggaran jaring pengaman sosial.

Baca Juga: Empat Prodi Universitas Padjadjaran Kembali Dapat Akreditasi ‘A’

"Untuk pengamanan akses masuk, dan ke luar Kota Bandung sudah siap. Polisi, dan TNI sudah menyampaikan gambaran pengamanan, dan penerapan standar kesehatan maksimal di tiap-tiap akses masuk, dan ke luar Kota Bandung," ucap Oded.

Ketentuan-ketentuan saat PSBB mulai berlaku, ucap Oded, tercantum berupa peraturan wali kota. Pihaknya bakal lebih dulu menyosialisasikan hal itu kepada masyarakat. "Detail penerapan PSBB diumumkan kemudian. Kami mengupayakan bisa segera," ujar Oded.

Baca Juga: Segera Realisasikan Mitigasi Dampak Covid-19 bagi UMKM, Iwan : Jangan Sampai Terlambat

DPRD Kota Bandung mendukung pemkot agar mempersiapkan PSBB secara matang. Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menyebutkan, penerapan PSBB memungkinkan berdasarkan eskalasi kasus Covid-19. "PSBB merupakan upaya guna mencegah penyebaran Covid-19 meluas. Penerapan PSBB perlu persiapan matang," ucap Tedy.

DPRD Kota Bandung, tutur Tedy, telah mendukung pemkot dalam penanganan Covid-19, termasuk segi pengalokasian anggaran. Pihaknya berharap alokasi anggaran, terutama untuk JPS bermanfaat tepat sasaran, dan waktu.

Baca Juga: Satu Pasien Covid-19 di Sukabumi Sembuh, Tapi Bertambah Dua Orang yang Dinyatakan Positif

Pendataan calon menerima manfaat JPS, Tedy menyebutkan, mesti tervalidasi dan terverifikasi. Selain dari Pemkot Bandung, terdapat pula bantuan dari pemprov, dan pusat.

"Jangan sampai ada yang tumpang tindih. Sampai saat ini, kami masih menunggu waktu tepat penyaluran bantuan dari pemprov bagi warga Kota Bandung. Kami berupaya, penyaluran JPS berjalan sebelum penerapan PSBB berlaku," ucap dia. *** 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat