kievskiy.org

Diharapkan Cukup untuk 1 Bulan, Pemkab Bandung Mulai Salurkan Bantuan

Bantuan dari Pemkab Bandung.*
Bantuan dari Pemkab Bandung.* /HANDRI HANDRIANSYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Bandung mulai mendistribusikan bantuan pangan kepada masyarakat di tujuh kecamatan yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) parsial. Bantuan serupa juga akan diberikan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di kecamatan lain secara bertahap.

Kepala Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung Dadang Hermawan mengatakan, bantuan yang beriberikan berupa beras, gula pasir dan minyak goreng.

"Bantuan didistribusikan kepada 8.365 kepala keluarga (kk)," ujarnya, Kamis 23 April 2020.

Dadang merinci, total bantuan yang disalurkan mencapai 83.650 kilogram beras, 16.730 kilogram gula pasir dan 16.730 liter minyak goreng. Ia pun memastikan bahwa data penerima sudah melalui proses verifikasi dan validasi oleh Dinsos Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Lelang Baju Pemain, Persikabo Serahkan Bantuan APD ke RSUD Cibinong

Setiap KK, kata Dadang, akan menerima bantuan berupa paket berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng. Jumlah itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan mereka selama sebulan.

Dadang menegaskan, masyarakat yang belum mendapat bantuan tidak perlu khawatir karena setiap hari, pihaknya menerima data dari Dinsos untuk kecamatan lainnya secara bertahap. Sedangkan untuk pengamanan saat penyaluran, dilibatkan pula pengawalan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"April ini Insyaallah seluruh kecamatan akan terdistribusi. Yang jelas data yang kami terima itu sudah terverifikasi seluruhnya. Bila  hari ini kami menerima data untuk 3 kecamatan, kami langsung kirim barang ke gudang dan dari gudang langsung disalurkan ke kecamatan dimaksud," kata Dadang.

Baca Juga: Cara Perawatan Kulit Pakai Daun Ketumbar, Mampu Hapus Jerawat dan Bekas Luka

Dadang menambahkan, dalam masa tanggap darurat wabah Covid-19 ini, bantuan pangan untuk masyarakat sebenarnya cukup banyak dan bersumber dari pemerintah pusat hingga provinsi. Namun bantuan yang disalurkan oleh pihaknya adalah yang bersumber dari Pemkab Bandung kabupaten untuk masyarakat yang tidak terdata mendapat bantuan dari pusat dan provinsi.

"Jangan sampai ada warga yang kebagian bantuan lebih dari satu sumber, dan menimbulkan kecemburuan bagi yang lebih berhak. Penyaluran bantuan dari Pemkab untuk dua bulan, yaitu April dan Mei sesuai masa tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Bandung. Namun demikian, rencana penyaluran sudah disiapkan hingga Oktober mendatang. Hal itu menurutnya sebagai antisipasi, bila perkembangan dampak wabah belum membaik," tutur Dadang.

Sebelumnya, Kepala Dinsos Kabupaten Bandung Nina Setiana mengatakan, jumlah bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 di Kabupaten Bandung diperkirakan akan menyentuh sekitar 534.157 penerima. Namun jumlah itu bersifat sementara karena masih dalam proses verifikasi.

Baca Juga: Pasien Sembuh COVID-19 di Jabar Terus Bertambah

Menurut Nina, jumlah tersebut merupakan gabungan dari beberapa sumber bantuan JPS mulai dari pemerintah pusat hingga Pemkab Bandung.

"Dimungkinkan data bisa berubah dalam proses verifikasi dan validasi yang terus berjalan," ujarnya.

Nina menjelaskan, bantuan yang sudah rutin dan terus belanjut adalah dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang mencapai 113.784 penerima. Selain itu program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) reguler yang mencapai 167,292 penerima kini mendapat perluasan sampai 75.360 penerima.

Masih dari pemerintah pusat, kuota Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Presiden RI di Kabupaten Bandung diperkirakan mencapai 82.966 penerima. Kemudian bantuan dari Gubernur Jawa Barat hingga mencakup 32.755 penerima.

"Dari APBD Kabupaten Bandung, sementara ini kami mendata ada sekitar 62.000 penerima. Bantuannya berupa sembako yang akan didistribusikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung," kata Nina.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat