kievskiy.org

36 Warga Cimahi Diketahui Positif Covid-19 Setelah 2.638 Orang Jalani Rapid Test

Seorang dokter menunjukkan alat tes swab virus corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) .*
Seorang dokter menunjukkan alat tes swab virus corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) .* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Sedikitnya 2.638 warga Kota Cimahi telah menjalani rapid test massal untuk mendeteksi Corona Virus Disease (Covid-19).

Hasilnya, 36 orang terindikasi positif dan dilanjutkan dengan swab test melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan virus covid-19 tersebut.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi Chanifah Listyarini.

"Temuan 36 orang atau 1,5% dari 2.638 warga terindikasi positif covid. Untuk memastikan konfirmasi covid tetap harus melalui swab test," ujarnya.

Baca Juga: Lee Kyung Young Sempat Terlibat Kasus Prostitusi, Serial The World of the Married Diboikot

Kasus positif Kota Cimahi saat ini mencapai 41 orang. "Ada beberapa kasus awal warga yang terdeteksi di luar Kota Cimahi dan ikut masuk pendataan," ucapnya.

Dikatakan Rini, sapaan Chanifah Listyarini, tes cepat tersebut dilakukan terhadap warga dalam kategori A yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga tenaga kesehatan. Kemudian untuk kategori B seperti tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hingga fasilitas kesehatan lainnya serta profesi yang memiliki interaksi sosial massal hingga tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"Kita ambil dari kelompok risiko yang memang menjadi target kita. Di antaranya kelompok A dan kelompok B yang punya risiko tinggi dari pekerjaan termasuk tenaga medis," jelas Rini.

Baca Juga: Siap Kirim Ventilator ke Indonesia, Donald Trump: Kerja Sama yang Luar Biasa!

Alat rapid test yang ada akan dimaksimalkan dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sedang berlangsung saat ini. Sasarannya orang/kelompok yang memiliki risiko tinggi penularannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat