PIKIRAN RAKYAT - Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menjadi fokus pembenahan, sebagai salah satu titik KCJB, kereta cepat dilaporkan bakal melintasi daerah Ciroyom saban 10 sampai 15 menit.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi menerangkan, bila Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah berfungsi dan melintasi wilayah Ciroyom maka akan ada dampak negatif yang ditimbulkan, terlebih wilayah tersebut merupakan kawasan padat.
Selain itu, menurut dia, medan di daerah Ciroyom menurun. Sehingga bakal dibangun flyover dan jembatan penyebrangan orang (JPO) di wilayah tersebut.
Adapun pembangunan flyover serta JPO di wilayah Ciroyom tersebut menurutnya akan dibangun pada tahun 2023.
Baca Juga: Frustrasi usai 9 Jam Negosiasi soal Ukraina, Rusia Sebut Jerman dan Prancis Tidak Berguna
Selain medan yang menurun, menurut dia, Ciroyom juga merupakan daerah rawan banjir, sehingga dibutuhkan pembangunan drainase.
"Untuk menangani permasalahan ini, kami juga berencana untuk membuat drainase dengan mencari titik sungai terdekat sebagai tempat pembuangan air berlebihnya,” tuturnya menerangkan, seperti dilaporkan laman resmi Pemerintah Kota Bandung.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga berharap agar masyarakat tak terganggu dengan kehadiran KCJB di wilayah tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap agar Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki titik pemberhentian yang lebih dekat dengan pusat Kota Bandung.