kievskiy.org

Jual Stiker 'Lolos Check Point PSBB', 5 Pelaku Diringkus Satgas Saber Pungli

ILUSTRASI sosialisasi PSBB.*
ILUSTRASI sosialisasi PSBB.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR ARMIN ABDUL JABBAR/PR

PIKIRAN RAKYAT – Memanfaatkan momen Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah pandemi Covid-19, lima tersangka tega melakukan pungutan liar terhadap kendaraan pengangkut bahan makanan yang akan melewati Pos Check Poin di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Namun aksi tersebut berhasil dipatahkan oleh reaksi cepat dari Satuan Tugas Sapu bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Bandung.

Wakapolresta Bandung yang juga Ketua Satgas Saber Pungli Kabupaten Bandung, Ajun Komisaris Besar A. Agus Rahmanto mengatakan, lima tersangka yang diamankan adalah MF, IS,FN,CE dan NRS.

Baca Juga: 5 Tanda Pasangan Masih Mencintai Mantan dan Kamu Hanya Dijadikan Pelampiasan

"Mereka mengaku dari PT KS," ujarnya di Soreang, Selasa 12 Mei 2020.

Agus menambahkan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan sejumlah pengendara kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh pihak Saber Pungli Kabupaten Bandung.

Menurut Agus, modus para tersangka adalah dengan menjual stiker bertuliskan "Kawal-1" atau "Kawal-Satu". Stiker tersebut dijual secara paksa dengan harga Rp 150.000 - 200.000.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, Uu Nyatakan PSBB Jawa Barat Tidak Akan Diperpanjang

Meskipun demikian, para tersangka juga mengiming-imingi jaminan bahwa kendaraan korban akan mudah melewati pos check point PSBB jika sudah ditempeli stiker tersebut. Sedangkan sasaran aksi mereka adalah bus dan truk yang mengangkut bahan makanan.

"Padahal untuk kendaraan pengakut sembako, bukan hanya akan dizinkan lewat. Namun kami justru mengawal agar mereka sampai di tujuan dengan aman dan selamat," tutur Agus.

Sejauh ini, kata Agus, pihaknya sudah mengamankan barang bukti berupa uang hasil pungli dan daftar kendaraan serta pengemudinya yang sudah menjadi korban.

Baca Juga: Wolves jadi Klub Liga Primer Inggris Pertama yang Pasang Alat Tes Virus Corona di Kompleks Latihan

Namun para tersangka baru sebatas diamankan, namun belum ditahan karena Saber Pungli memang hanya berwenang memproses sampai gelar perkara.

Ketika sudah dilimpahkan untuk penyelidikan lebih lanjut, Agus mengaku akan menyerahkan proses lanjutannya kepada pihak kepolisian. "Kami melakukan tindakan dalam kapasitas sebagai tim Saber Pungli, sehingga untuk penahanan nanti setelah dilimpahkan," ujarnya.

Terkait jumlah korban, Agus melansir ada puluhan pengendara dan kendaraan yang masuk dalam daftar yang sudah disita pihaknya saat ini. Namun ia menyakini bahwa masih ada korban lain dalam jumlah yang lebih besar.

"Kami masih mendalami sejak kapan mereka melakukan aksinya. Selain itu mungkin ada daftar rekapituliasi korban yang lebih banyak. Soalnya setelah membeli dan menempel stiker di kendaraan mereka, korban juga masih dipungut Rp 5.000 - 10.000 ketika lewat di depan pos mereka," tutur Agus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat