kievskiy.org

Mahasiswa Unpar Bangun Rumah Sampah, Bantu Pemerintah Pecahkan Masalah

Ilustrasi pembangunan rumah sampah.
Ilustrasi pembangunan rumah sampah. /Pexels/Igor Starkov

PIKIRAN RAKYAT - Tim mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Jawa Barat, membuat prototipe 'rumah sampah' pertama di Indonesia dengan visi untuk membantu pemerintah memecahkan masalah timbunan sampah saat pandemi Covid-19. Prototipe tersebut berhasil membawa empat mahasiswa Program Studi Arsitektur Unpar angkatan 2018 sebagai juara dua dalam Archinesia Student Design Competition 2022.

Kompetisi itu diselenggarakan oleh salah satu media arsitektur terkemuka di Indonesia yaitu ARCHINESIA (Architecture Network in Southeast Asia). Empat mahasiswa Unpar terdiri dari Michael Steven Nugroho, Eistein Benedito, Ravi Kukuh Hendratno, dan Ganesha Adi Pratama.

Dalam kompetisi itu, mahasiswa ditantang untuk memikirkan apa saja yang telah berubah setelah pandemi Covid-19 dan berdampak pada arsitektur hunian. Tim menemukan pasca pandemi menimbulkan 'sampah pandemi' berupa masker sekali pakai, sampah-sampah plastik yang disebabkan oleh pengiriman makanan dan barang dari pembelian secara daring, serta sampah-sampah lain yang susah atau lama untuk diurai.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Tak Hanya Indonesia yang Harus Menghargai Jasa Mochtar Kusumaatmadja

Baca Juga: Polrestabes Bandung Bekuk Puluhan Pelaku Curanmor dalam 10 Hari

Para mahasiswa kemudian mengubah sampah seperti masker sekali pakai menjadi batu bata, kotak makanan plastik menjadi instalasi nako dan pot tanaman, serta botol plastik diubah menjadi dinding translusen, dan lain-lain. Ide itu diimplementasikan dengan menerapkan perubahan-perubahan pada lahan berukuran 100 meter persegi.

Michael, sebagai perwakilan kelompok tersebut menuturkan bahwa timnya memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk dapat mendapatkan juara pada ajang tersebut.

“Walau dengan waktu 11 hari desain, jujur kami cukup percaya diri dengan hasil rancangan kami, walau gagal menjadi juara 1, kami cukup puas dan bangga akan hasil kami karena kami sudah memberikan ide-ide dan gagasan terbaik dari kami,” tuturnya melalui siaran pers, Selasa 1 Maret 2022.

Lewat desain timnya tersebut, dia berharap dapat menyadarkan masyarakat luas akan sampah dan arsitektur sebagai pemecah suatu masalah. Dia berharap, ide 'rumah sampah' ini benar-benar bisa direalisasikan mengingat di Indonesia sudah mulai membuat batu bata menggunakan bahan daur ulang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat