PIKIRAN RAKYAT - Bahan alami campuran pasir, arang, dan zeolit (PAZ) bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku alat penyaring pengolahan limbah cair.
Selain bisa menekan tingkat pencemaran limbah kimia mengandung bahan B3 yang merusak lingkungan, pengembangan alat ini juga bisa menjadi peluang usaha.
"Anak-anak muda di RW 03 yang mengikuti pelatihan ini, bisa membuka usaha baru dengan membuat sekaligus memasarkan alat penyaring limbah cair sederhana ini ke home industry. Tak hanya industri kecil elektroplating berbahan logam, bisa juga dimanfaatkan industri tekstil. Jadi, ilmu, penelitian dan pelatihan yang sudah kami berikan ini, bisa menjadi usaha ekonomi kreatif bagi masyarakat terutama para generasi muda," ujar dosen Departemen Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Agus Solehudin.
Baca Juga: Arya Saloka Balik ke Ikatan Cinta, Ancaman Amanda Manopo Bakal Hengkang Ditagih Penggemar
Agus yang juga Ketua Program Kegiatan sekaligus Ketua RW 03, Kompleks Wartawan Galih Pawarti, Baleendah mengatakan hal itu pada Pelatihan Pembuatan Alat Penyaring Pengolahan Limbah Cair Menggunakan Campuran PAZ (Pasir-Arang- Zeolit) di Jalan Pikiran Rakyat, Kompleks Wartawan Galih Pawarti, Baleendah, Kabupaten Bandung, Sabtu, 3 September 2022, seperti dilaporkan kontributor "PR", Adang Jukardi.
Hadir antara lain Lurah Baleendah Saef serta nara sumber lainnya para dosen UPI, seperti Ida Hamidah, Enda Permana, Haipan Salam, dan Purnawan.
Agus menjelaskan, alat penyaring ini sudah diterapkan di sejumlah home industry elektroplating.
Alat ini juga sudah diterapkan di LIK (Lingkungan Industri Kecil) Jawa Barat, di bawah Kementerian Industri, di Gedebage, Bandung. Alat penyaring dan penjernih itu, bisa menghilangkan berbagai zat kimia dari logam berat, seperti nikel, besi, seng, dan lainnya.
Baca Juga: Polisi Bekuk 4 Orang Oknum, Demo Kenaikan BBM di Patung Kuda dikabarkan Ricuh Bahayakan Rakyat Sipil