kievskiy.org

Kejar Target yang Dianjurkan WHO, Rapid Test di Kabupaten Bandung Baru 7.559 Peserta

TES swab di Pasar Majalaya, Kabupaten Bandung.*
TES swab di Pasar Majalaya, Kabupaten Bandung.* /HANDRI HANDRIANSYAH/PR

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menargetkan rapid test Covid-19 bisa terus dilakukan sampai mencapai total 11.000 peserta. Hal itu guna mendekati angka yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebesar 0,65 persen dari jumlah penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana mengatakan, saat ini pihaknya baru melakukan rapid test sebanyak 7.559 peserta.

"Menurut hitungan WHO idealnya 0,65 persen dari jumlah penduduk, tetapi kita coba dulu target 11.000," ujarnya saat dihubungi Minggu 21 Juni 2020.

Baca Juga: Benda Mirip Kapal Karam Terdeteksi Google Maps, Nelayan Palabuhanratu Klaim Panjangnya 100 Meter

Jika merunut pada persentase tersebut, memang idealnya rapid test di Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk sekitar 3,7 juta jiwa, adalah sekitar 17.550 peserta. Artinya masih kurang sekitar 10.000 warga yang harus dites.

Meskipun demikian, Grace mengaku masih akan melihat kondisi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Bandung. Jika kondisi terus melandai, target 11.000 peserta pun kemungkinan cukup menggambarkan peta sebaran.

Menurut Grace, 7.559 tes yang sudah dilakukan sejak Maret hingga pertengahan Juni 2020, dilakukan terhadap semua kalangan masyarakat termasuk aparatur sipil negara (ASN). Dari jumlah tersebut, sekitar 341 orang reaktif terhadap hasil rapid test.

Baca Juga: Tak Ada yang Berani Protes, Makam Viral di Gang Rumah Abdel Achrian Ternyata Milik Sesepuh

Meskipun demikian setelah dilakukan tes usap, hanya sekitar 30 orang. Namun di antara mereka yang positif, dipastikan tidak ada satu orang pun yang berasal dari kalangan ASN.

Selain itu, kata Grace, dari jumlah tersebut juga hanya 26 pasien positif yang merupakan warga Kabupaten Bandung. Sedangkan 4 orang lainnya merupakan warga daerah lain.

Namun secara keseluruhan, saat ini tercatat warga Kabupaten Bandung yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 93 orang. Jumlah itu terdiri dari 14 orang pasien aktif yang masih dirawat, 5 orang meninggal dunia dan sisanya 74 orang dinyatakan sudah sembuh.

Baca Juga: 5 Cara Bersihkan Wajan Berkerak dan Panci Gosong dengan Praktis, Tak Perlu Beli Baru

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung, domisili pasien positif aktif tersebut tersebar di 12 kecamatan. Artinya 19 kecamatan lain sudah bebas dari pasien aktif Covid-19.

Grace juga menegaskan bahwa sejauh ini penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung didominasi oleh transmisi dari luar daerah. Transmisi lokal sendiri hanya terjadi pada sekitar tujuh pasien yang dinyatakan positif.
 
Kendati begitu, Grace menegaskan bahwa pihaknya akan terus mencari potensi kasus Covid-19 di pusat-pusat keramaian.

Baca Juga: Sudah Lima Kali Rapat, Pemkot Bogor Dinilai Tak Transparan Soal Anggaran Penanganan Covid-19

"Kami sudah melakukan rapid test di lima pasar, yaitu Baleendah, Majalaya, Banjaran, Ciwidey dan Soreang. Alhamdulillah, setelah kami lakukan swab test, peserta rapid test yang reaktif tidak terkonfirmasi positif," ucapnya.

Grace pun mengapresiasi masyarakat karena sepanjang pelaksanaan rapid test di kelima pasar tersebut, tidak ada penolakan. Hal itu tak lepas dari sosialisasi yang dilakukan oleh tim gugus tugas dibantu aparat kewilayahan setempat sebelumnya.

"Minggu depan kami rencanakan melanjutkan kegiatan rapid test di pasar lainnya, seperti Pangalengan, Rancaekek dan Cicalengka. Namun upaya kami mencegah penyebaran covid-19 ini, akan sia-sia bila tidak ada kesadaran dari warga. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Yaitu memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer setelah beraktifitas, dan menjaga jarak saat berinteraksi sosial," tutur Grace.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat