kievskiy.org

Pembagian STB Minim Koordinasi, Kades di Bandung Sebut Ada Kecemburuan Sosial antara Warga

Ilustrasi STB untuk tv digital.
Ilustrasi STB untuk tv digital. /Dok. Kominfo

PIKIRAN RAKYAT - Pembagian set top box (STB) gratis bagi warga tak mampu di Kabupaten Bandung tidak dilakukan secara merata sehingga menimbulkan kecemburuan sosial.

Rencana migrasi siaran televisi analog ke digital pun terkendala blank spot atau wilayah yang sulit menangkap siaran.

Kepala Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Isman Somantri mengatakan, pembagian STB dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu sejak jauh-jauh hari. Dia pun kaget ketika didatangi petugas yang membagikan STB.

"Tiba-tiba datang dua pemuda ke rumah, besok mau ada pembagian STB. Katanya, saya ditugaskan untuk pembagian. Saya kaget, kenapa langsung begini. Saya tidak tahu sosialisasinya, pelaksanaannya, jumlahnya," kata Isman, saat dihubungi, Selasa 1 November 2022.

Baca Juga: Hubungan AS dan Korsel Semakin Erat, Korea Utara Luncurkan Rudal ke Perbatasan Untuk Pertama Kalinya

Meskipun mendadak, dia mengaku tetap membiarkan petugas tersebut membagikan STB kepada warga miskin. Sekalipun, kata dia, ada kekhawatiran muncul kecemburuan sosial, karena warga di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) lebih banyak dibandingkan STB yang dibagikan.

"PKH (Program Keluarga Harapan) dengan BLT (bantuan langsung tunai) saja, yang masuk DTKS, sudah di atas 1.000 keluarga. Itu sebagai acuan, tiba-tiba datang bantuan (STB) kemarin itu sekitar 500-an kurang. Itu kan bisa menimbulkan gejolak," katanya.

Kekhawatiran itu, lanjut dia, akhirnya terbukti dengan banyaknya keluhan dari warga miskin yang tak menerima STB.

Dia merasa terpojok karena pemerintah desa menjadi pihak yang berhadapan langsung dengan warga, sementara pembagian STB tak melibatkan pihak desa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat