kievskiy.org

Harga Rongsokan Elektronik Tak Lagi Menjanjikan, Pengepul di Bandung Mengeluh

Ilustrasi pengepul barang rongsokan.
Ilustrasi pengepul barang rongsokan. /Pixabay/Maruf_Rahman

PIKIRAN RAKYAT - Barang rongsokan dari jenis elektronik kini sudah kurang menjanjikan untuk dijual. Ini karena banyaknya produk baru yang tak lagi menggunakan bahan-bahan yang harganya lumayan untuk dijual.

Hal ini dirasakan oleh salah satu pengepul barang bekas Ujang Sutaryat (52). Menurut pria yang biasa dipanggil Ahmad ini, produk barang bekas jenis elektronik baru, banyak yang harga jual unsur-unsur di dalamnya murah.

Memang kata Ahmad produk barang rusak jenis elektronik ini jika dahulu nilai jualnya lumayan. Bagi televisi (tv) bekas biasanya dia beli dengan harga Rp50 ribu hingga Rp100 ribu untuk jenis tv tabung.

Baca Juga: DPR Soal Penghinaan Presiden di KUHP Baru: Tidak Ada Aduan Tidak Diproses

"Nah setelah saya beli, lalu saya 'recah' yah, plastiknya, pcb nya, hingga tembaga yang ada di bagian belakang tv. Yah untungnya lumayan karena tembaga nilai jualnya hingga Rp90 ribu sekilo, dipastikan ada lah untungnya," katanya saat diwawancarai pada Selasa, 6 Desember 2022.

Ahmad juga mengatakan untuk pcb dari bagian tv pun harganya bisa mencapai Rp70 ribu per kilo apalagi yang banyak IC besar. Belum lagi bahan plastiknya yang juga ada nilainya meski hanya sekira Rp2.500 per kg.

"Cuma kalau TV yang baru ini yang bentuknya flat benar-benar membingungkan. Karena kebanyakan bahannya adalah alumunium. Meski ada nilainya alumunium ini tapi hanya Rp18.000per kg," katanya.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Ciamis, Sebuah Rumah Tertimpa Pohon Tumbang

Jadi kata Ahmad yang menguntungkan justru sekarang itu jenis rongsokan dari PC dibanding tv flat tersebut. Ini karena banyak IC besar yang ada di PC tersebut.

"Sehingga PC bekas yang mati total bisa menguntungkan hingga dua kali hingga tiga kali harga beli yang cuma 50-100 ribuan," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat