kievskiy.org

Luhut Bicara Lagi Soal Tesla, Sebut Akan Investasi di Indonesia

Mobil Tesla yang dipamerkan di Gruenheide, Jerman pada 22 Maret 2022.
Mobil Tesla yang dipamerkan di Gruenheide, Jerman pada 22 Maret 2022. /Patrick Pleul/Pool via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan masa depan investasi mobil listrik di Indonesia akan cerah. Pasalnya, semua produsen mobil listrik dunia disebut akan melakukan investasi di Indonesia.

Hal ini dijelaskannya dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023 yang dilakukan beberapa waktu lalu. Luhut menjelaskan banyak produsen mobil listrik tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia.

Luhut menyatakan dari produsen mobil listrik China, Wuling, raksasa otomotif Korea Selatan Hyundai, BYD dari China, hingga Tesla Amerika Serikat akan investasi di Indonesia.

"Ini kalau Anda lihat, semua di sini. Hampir semua pemain (mobil listrik), bukan hampir semua, tapi semua pemain besar mobil dunia pun sudah masuk, akan masuk di kita," ucap Luhut menjelaskan.

Baca Juga: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur Ungkap Alasan Minta Uang Rp200 Juta

"Terakhir itu BYD yang nomor satu di dunia, nomor dua ada Tesla, Hyundai, dan seterusnya," ucap dia kembali dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 19 Januari 2023.

Luhut menjelaskan bahwa perusahaan otomotif tersebut sudah sampai pada tahap finalisasi. Mereka tinggal mengumumkan saja rencana investasinya di Indonesia.

Meskipun begitu, Luhut tak mau menyebutkan merk mobil listrik mana saja yang mau mencapai tahap finalisasi. Pasalnya BYD dan Tesla sama-sama masih belum masuk ke Indonesia.

"Ini semua sudah memfinalisasi perjanjian-perjanjian dengan Indonesia dengan keputusan kita. EV yang sudah kemarin di rapat kabinet, dan kita bisa announce (umumkan segera)," ucap Luhut.

Baca Juga: Sejak 1976, Suzuki Produksi 3 Juta Unit Mobil di Indonesia

"Maka pemain-pemain besar di dunia itu akan masuk ke Indonesia," ujarnya lagi.

Luhut juga menjelaskan pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik akan dimulai dari hulu dengan hilirisasi nikel, dan telah membuat Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang sangat menarik di dunia soal pengembangan kendaraan listrik.

Tesla Masuk Indonesia

Luhut pernah klaim bahwa progres terakhir investasi Tesla di Indonesia sudah berjalan dengan baik. Ia menyebutkan merk mobil listrik asal Amerika Serikat tersebut sudah tertarik untuk investasi di Indonesia.

Menko Marves pun mengaku akan melakukan follow up rencana investasi Tesla di Indonesia. Hal ini sudah sesuai dengan kesepakatan yang disepakati dalam non disclosure agreement (NDA).

Baca Juga: Prediksi Villarreal vs Real Madrid di Copa del Rey: Preview, Kondisi Tim, Taktik, dan Susunan Pemain

"Saya tidak mau menanggapi. Tapi kemarin masih bicara. Nanti minggu depan kami masih bicara lagi. Mereka berminat, kita berminat," ucap Luhut menjelaskan.

Siap Jadi Produsen Baterai Listrik Terbesar

Dengan masuknya BYD, Hyundai, hingga Tesla ke Indonesia, Luhut mengaku Indonesia siap menjadi pemain besar di perkembangan mobil listrik dunia. Apalagi fakta ini didukung Indonesia akan menjadi satu dari tiga besar produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia pada tahun 2027.

Hal tersebut karena telah ditandatanganinya kerja sama pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik. Beberapa di antaranya ialah adanya kerja sama antara Holding BUMN MIND ID dengan produksi baterai kendaraan listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL) yang sudah dilakukan Senin, 16 Januari 2023.

"Nanti tahun 2027 kita mungkin salah satu dari tiga besar dunia yang akan memproduksi EV battery juga termasuk mobil EV," ucap Luhut menjelaskan.

"Maka kita sudah siap memasuki era baru membangun ekosistem lithium battery dan juga mobil EV dan ini kalau berjalan semua sesuai rencana. Maka baterai pertama lithium juga akan bisa kita produksi di tahun 2025," ujarnya kembali.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat