kievskiy.org

Nyawa jadi Taruhan, Warga Cijuhung Bandung Barat Terpaksa Lintasi Danau Pakai Rakit Bambu Rusak

Bocah menyeberangi danau menggunakan rakit yang lapuk dan rusak di Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 26 Januari 2023. Meskipun rakit rusak dan berbahaya, perbaikan tak kunjung dilakukan.
Bocah menyeberangi danau menggunakan rakit yang lapuk dan rusak di Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat pada Kamis, 26 Januari 2023. Meskipun rakit rusak dan berbahaya, perbaikan tak kunjung dilakukan. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun warga saban hari bertaruh nyawa menyeberangi danau dengan rakit yang semakin rusak dan lapuk, perbaikan getek bambu itu tak kunjung dilakukan di Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah pun dinilai tak memedulikan kondisi memprihatinkan tersebut.

"Ngerebeuk (Tenggelam)," demikian kata Oleh (45), warga Cijuhung saat menaikki rakit dan menariknya menggunakan tambang melintasi genangan Waduk PLTA Cirata pada Kamis, 26 Januari 2023.

Bambu-bambu rakit yang lapuk dan terbelah itu memang tak betul-betul mengapung di permukaan air. Nyaris seluruh bambu getek yang rusak itu sudah tenggelam atau terendam genangan danau. Warga yang melintas hanya bisa berdiri di papan-papan tengah rakit yang tak tersentuh genangan.

Baca Juga: Hanya Miliki 3 Ruangan, Kelas di SD Cibungur Kelas Jauh Cijuhung Terpaksa Disekat Lemari dan Triplek

Kondisi tersebut dialami sejumlah warga Cijuhung setiap hari kala menyeberangi danau menuju kampung lain, seperti Cijuhung Eretan, Cigandu, dan Sangkali. Nasib warga tiga kampung itu juga setali tiga uang sewaktu menuju Cijuhung.

Rakit semakin lapuk dan berbahaya untuk digunakan. Namun, warga tak memiliki pilihan lain. Jika menggunakan jalur darat, perjalanan bakal lebih jauh dan memutar.

Pada Oktober 2022, para siswa SD dan SMP Kelas Jauh Cijuhung sempat terpaksa pergi dan pulang sekolah menggunakan getek rusak tersebut.

"Teu acan aya perobihan (Belum ada perbaikan hingga kini)," ucap Oleh.

Baca Juga: Atap Sekolah Roboh, Siswa Terpaksa Belajar di Dekat Kamar Mandi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat