kievskiy.org

Pengamen di Cimahi Tega Siksa Anak Perempuannya hingga Tewas, Motif Pelaku Terungkap

Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan. /Pixabay/Vic_B

PIKIRAN RAKYAT - Pengamen berinisial A ditangkap Pengamen berinisial A ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Cimahi atas dugaan penganiayaan anak perempuannya hingga meninggal dunia. Korban dianiaya pelaku pada Senin, 6 Februari 2023.

Penganiayaan anak yang berujung meninggal itu terjadi di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Jalan Pesantren, Kelurahan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan bahwa korban berjumlah 2 orang. Kedua korban itu merupakan anak kandung dari pelaku.

Kakak beradik itu menjadi korban penganiayaan ayah kandungnya. Anak yang berusia 10 tahun meninggal dunia. Sedangkan, kakaknya yang berusia 12 tahun masih selamat dan sedang menjalani perawatan medis.

Baca Juga: Kronologi Tabrakan Beruntun di Flyover Pasupati Bandung, Pengendara Motor Terluka
 
"Hasil pemeriksaan sementara, pelaku menganiaya korban dengan pukulan dan tendangan sekitar 15 kali, sedangkan kakaknya juga dipukul dan ditendang sekitar 7 kali," ujar Aldi.

Motif pelaku yang berani menyiksa anak kandungnya hingga meninggal itu pun terungkap. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku kesal karena anaknya sudah mengambil uang senilai Rp450.000.

Tidak terima uangnya diambil sang anak, pelaku langsung meluapkan emosinya dan nekat menganiaya korban hingga meninggal dunia.

Menurut Aldi, warga sekitar mengaku tidak mendengar adanya jeritan korban sebelum aksi pembunuhan itu diketahui. Namun, ada seorang tetangga yang mengaku sering mendengar suara seperti sesuatu yang dibanting.

Baca Juga: Pilot dan Penumpang Susi Air Masih Belum Ditemukan, Kapolri: Nanti Hasilnya Diinfokan
 
"Namun, tetangga sering mendengar suara jedak-jeduk, dan kami tanyakan kepada pelaku juga ketika menganiaya, memang kedua korban tidak menangis," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa, 7 Februari 2023.
 
Aldi menambahkan, keseharian pelaku berinisial A itu bekerja sebagai pengamen. Kedua anaknya yang menjadi korban itu pun tidak bersekolah walaupun sudah memasuki usia sekolah.
 
Lebih lanjut, Aldi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. Pemeriksaan psikologis terhadap pelaku juga akan dilakukan.
 
"Istrinya atau ibu tiri dari kedua korban ini masih dilakukan pendalaman," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat