PIKIRAN RAKYAT - Trafik atau tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan masih belum mencapai kapasitas optimalnya. Padahal, kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut sejak 30 Desember 2022 dan kondisi pandemi pun semakin melandai.
Beberapa pusat perbelanjaan sudah merasakan peningkatan meski jumlahnya masih jauh berbeda bila dibandingkan dengan tingkat kunjungan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Selain itu, selama tiga tahun ke belakang, masyarakat semakin terbiasa untuk berbelanja dari rumah dengan e-commerce ataupun market place.
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung, Festival CityLink, Jalan Peta No. 241 Kota Bandung, baru merasakan peningkatan jumlah kunjungan mencapai 80 persen jika dibandingkan tahun 2019. Itu pun kunjungan paling tinggi biasanya terjadi pada akhir pekan.
Baca Juga: Pulih dari Pandemi, Industri Makanan dan Minumam Diprediksi Meningkat 7 Persen di 2023
Meski begitu, menurut Deni Setiawan, Marcomm Manager Mall Festival CityLink Bandung, kondisi itu sudah jauh lebih ramai dibandingkan masa-masa pandemi yang dialami sejak 2020.
"Tingkat penjualan juga akan ikut membaik, seiring traffic yang sudah semakin baik," ujarnya.
Untuk menunjang itu, kata Deni, pihak mal melakukan banyak program untuk menarik minat masyarakat. Bukan hanya tenant produk untuk belanja, tapi tempat-tempat makan di dalam mal juga dibuat nyaman dan menyenangkan.
"Kita adakan banyak program, karena selama 2 tahun pandemi, masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bandung sudah sangat haus akan shopping experience yaitu pengalaman berbelanja di luar, lebih dari sebatas beli lalu pulang. Program itu dibuat biasanya per bulan, jadi ada yang diadakan saat weekday atau di weekend," ujarnya.